BERITAUSUKABUMI.COM-Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan empat pilar kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia.
Hal ini jelas Dewi Asmara agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Dewi Asmara tujuan pelaksanaan sosialisasi empat pilar ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi empat pilar ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat.
- BACA JUGA : Dewi Asmara di Mata Generasi Milenial Z Sukabumi
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para remaja kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” kata Dewi Asmara saat sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika), di Aula Gor Galaxy Sport Jalan Padjajaran 1 No.17, Desa Cibentang, Kabupaten Sukabumi (24/01/2023).
Kebebasan berpendapat menurut Dewi Asmara memang menandai lahirnya era reformasi, tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial.
“Pancasila sudah menjadi keyakinan bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan memayungi UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Maka, Empat Pilar Kebangsaan akan menjadi nilai dan kekuatan bangsa yang tak akan terpisahkan oleh gelombang zaman,” ucap Dewi Asmara kini berada di Komisi IX DPR RI.
Dalam kesempatan itu Dewi Asmara itu Dewi Asmara menambahkan bahwa sosialisasi empat pilar ini merupakan agenda rutin dalam menyapa konstituen dan masyarakat dari anggota DPR RI.
editor : Irwan Kurniawan