beritausukabumi.com-Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, Rozak Daud kecewa karena di visi dan misi Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi 2024-2029, Iyos Soemantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas, lantaran tidak memasukan persoalan Reforma Agraria jadi judul utama di visi misi mereka.
“Kami memahami bahwa urusan pertanahan dan regulasinya berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, sehingga reforma agraria bukanlah ranah utama yang bisa diintervensi langsung oleh pemerintah daerah,”ujar Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 2, Asep Japar-Andreas, Budi Azhar Mutawali dihubungi beritausukabumi.com, Sabtu (28/9/2024).
Kendati masalah Reforma Agraria bukan ranah utama pemerintah daerah, namun kata Budi Azhar Mutawali hal tersebut tidak mengurangi komitmen pasangan Asep Japar-Andreas untuk tetap memperhatikan dan menampung aspirasi masyarakat terkait isu pertanahan.
“Setiap masukan dan keluhan terkait pertanahan tetap akan menjadi perhatian serius bagi kami, karena kami percaya bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya bergantung pada visi dan misi, tetapi juga pada keterbukaan terhadap aspirasi warga untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif dan pro-rakyat,”papar Budi Azhar yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi ini.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 1 Iyos Soemantri-Zainul, Priyo Indrianto mengatakan kekecewaan yang disampaikan Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, Rozak Daud merupakan masukan yang penting.
“Hatur nuhun (terima kasih) infonya. Secara teknis (masalah Reforma Agraria) akan menjadi bagian pekerjaan yang akan dilakukan Pak Iyos Pak Zainul. Visi misi fokus kepada IPM sesuai standar pembangunan yang diminta pemerintah,”singkat Priyo Indiarto.