BERITAUSUKABUMI.COM-Seorang tokoh agama asal Pajampangan Kabupaten Sukabumi, Yudi Pratama melakukan aksi spontan dengan menegur sejumlah pemilik warung makan yang masih nekad membuka warungnya saat Bulan Ramadhan di wilayah Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi.
Menurut pria yang dapat julukan Ustadz Peci Merah ini, aksinya ini dilakukan spontan saat dirinya pulang dari arah Tegalbuled, namun saat diperjalanan, tepatnya di simpang jalan Tegalbuled, ia tanpa sengaja melihat ada sejumlah orang yang terang-terangan godin di pinggir jalan depan warung makan yang sudah buka di siang hari.
LIHAT JUGA :
- Buka Puasa, Satu Keluarga di Simpenan Keracunan Ikan Cue
- Bahaya Minum Es Secara Berlebihan Saat Berbuka Puasa
“Iya aksi tersebut saya lakukan sekitar dua hari yang lalu saat saya melintas di jalan itu. Saya geram di Bulan Suci Ramadhan ini masih ada orang dan pedagang warung makan tetap buka,”kata Yudi Pramata dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM Kamis (6/4/2023).
Dalam aksinya itu Yudi Pratama mengaku hanya menegur dan memberikan penjelasan kepada pedagang warung makan dan sejumlah pembeli yang kepergok sedang godin agar tidak terang-terangan melakukan perbuatan yang sekiranya menganggu kesucian Ramadhan.”Saling menghargai saja, apalagi kalau merasa seorang muslim, harus saling mengingatkan dalam kebaikan,”tegasnya.
Aksi menegur pedagang warung makan yang masih nakal membuka usahanya di siang hari di bulan Ramadhan ternyata berlanjut di daerah wisata Muara Cikaso Kecamatan Tegalbuled.
Hanya untuk aksi di objek wisata Muara Cikaso, aksi teguran terhadap pemilik warung makan yang masih buka di siang hari, dilakukan Yudi Pratama tidak dilakukan secara spontan.
Aksi di objek wisata Muara Cikaso dilakukan Yudi Pratama itu berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah dengan masih bukanya warung makan di siang hari di Bulan Ramadhan.
“Di warung makan yang ada di Muara Cikaso masih banyak warung makan yang buka di siang hari. Padahal sebelumnya sudah ada beberapa kali teguran dan diperkuat dengan himbauan resmi secara tertulis dari pihak terkait, tapi mereka masih tetap membuka warung dan melayani pembeli yang tidak puasa. Ini jelas meresahkan,”ungkapnya.
Tidak cukup dengan memberi teguran, kepada para pedagang warung makan yang masih nekad membuka warungnya di siang hari selama Bulan Ramadhan, Yudi mengultimatum akan menutup paksa warung makan mereka.
“Saya juga sudah meminta pihak Satpol PP untuk rutin melakukan razia ke tempat-tempat seperti ini, apalagi sudah ada surat himbauan dari Bupati Sukabumi tentang kegiatan masyarakat selama Bulan Ramadhan ini, jadi Satpol PP harus tegas,”ujar Yudi Pratama.
Ditambahkan Yudi, dari pengakuan para pedagang warung makan, mereka masih membuka warung makannya dan melayani para pembeli yang sengaja tidak berpuasa itu karena alasan memenuhi kebutuhan ekonomi.
“Selain menegur, saya juga memberikan uang bantuan kepada sejumlah pemilik warung yang mengaku masih membuka warung makanya karena kebutuhan ekonomi. Saya kasih uang tapi dengan syarat, warung makan mereka tutup di siang hari selama Bulan Ramadhan,”pungkasnya.
editor : Irwan Kurniawan