BERITAUSUKABUMI.COM-Teknologi digital terus berkembang pesat karena itu memicu perubahan tata kelola di tatanan pemerintahan. Salah satunya, semua kegiatan rutin di pemerintahan bisa digantikan secara digital. Terkait tata kelola secara digital itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat membuka pelatihan digital leadership academy (DLA) di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 4 Oktober 2022.
Program Digital Leadership Academy (DLA) digelar untuk menciptakan para pemimpin dari sektor publik supaya menjadi SDM digital unggulan yang kemudian memilili kapasitas untuk membawa transformasi digital Indonesia semakin maju.Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan National University of Singapore (NUS) ini mengusung tema” Digital Transformation, Smart City bagi Pimpinan Daerah se-Jawa Barat” yang diikuti 27 perwakilan dari kota/kabupaten di Jawa Barat.
LIHAT JUGA
- Hasil Revitalisasi Kini Tiket Masuk Curug Sodong Gunakan Digital Barcode
- Iyos Soemantri Pelayanan Publik Hal Strategis Dalam Organisasi Pemerintahan
“Semua yang aktivitas rutin akan digantikan oleh teknologi, seperti pengaduan dan lainnya. Jadi teliti serta fahami Standard Operating Procedure dan tupoksi semuanya,” ujar Gubernur Ridwan Kamil.
Untuk itu kata Ridwan Kamil reformasi PNS dengan harus pula memaksimalkan teknologi. Sehingga, PNS tidak hanya melakukan pekerjaan rutin. Sebab, mereka dituntut bekerja secara dinamis dan mengadaptasi perkembangan teknologi.”Semua terus dilakukan digitalisasi artinya tupoksi yang rutin akan dikonversikan,” tambahnya.
Sementara Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman yang hadir dalam acara itu mengatakan, Pemda Kabupaten Sukabumi sedang mempersiapkan agenda tata kelola pemerintahan dan layanan publik berbasis digital.
Telah mendelegasikan Diskominfosan Kabupaten Sukabumi untuk mengikuti pelatihan dan mendiseminasikan kembali hasilnya nanti.”Kami berharap DLA ini akan memberikan kontribusi optimal terhadap agenda Smart City di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.
editor : Hasna Fatimah Zahra