Ibu Angkat Korban Pembunuhan di Pantai Citepus Palabuhanratu, Bantah Korban Tak Pernah Mabuk

Ibu angkat korban pembunuhan di Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Diki Jaya (21 tahun) membantah jika Diki selama ini diketahuinya bukan anak yang suka mabuk-mabukan.
Ibu angkat korban pembunuhan di Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Diki Jaya (21 tahun) membantah jika Diki selama ini diketahuinya bukan anak yang suka mabuk-mabukan.(aponnanan)

beritausukabumi.com-Ibu angkat korban pembunuhan di Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Diki Jaya (21 tahun) membantah jika Diki selama ini diketahuinya bukan anak yang suka mabuk-mabukan.

“Diki anak soleh, nggak pernah mabuk, setahu saya dia nggak pernah minuman keras. Selama tinggal di sini, saya nggak pernah lihat Diki dalam kondisi mabuk atau seloyongan,” ungkap Ibu Ani, saat diwawancarai wartawan, di sela acara tahlilan, pada Selasa (8/10/2024).

Ani yang begitu tersayat hati dengan kejadian ini, menceritakan keseharian Diki yang tidak pernah menunjukkan tanda-tanda perilaku buruk. Ani, yang telah merawat Diki selama ini, juga mengungkapkan bahwa Diki sudah terlihat murung sejak hari Rabu, sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.

Bacaan Lainnya

“Sebelum kejadian, Diki memang sudah ada murung, tapi saya nggak nyangka akan terjadi hal seperti ini,”beber Ani.

Dalam kesehariannya, Diki dikenal sebagai anak yang rajin dan suka membantu. Pagi hari, ia kerap berjualan ikan, dan malam hari membantu berjualan gorengan milik Ibu Ani. “Kalau disuruh apa-apa juga nurut, nggak pernah neko-neko. Orang-orang di sini semua sayang sama Diki,” kata Ani.

Menurut Ani, meski ada isu bahwa Diki dicekok minuman sebelum dibunuh, ia tidak yakin dengan kabar tersebut. “Kalau masalah itu saya kurang tahu, karena saya di rumah dan dia di sana. Ada yang bilang dia dikasih minuman, tapi yang lebih dari itu saya nggak tahu,” jelasnya.

Diki sendiri telah dimakamkan di pemakaman umum Citepus. Kasus pembunuhan ini melibatkan empat orang pelaku, yakni Nopal alias N (19), yang menjadi pelaku utama yang menusuk Diki, serta Gilang Maulana alias GM (20), Juanda (18), dan Erni (49), yang berperan dalam membantu pelaku lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *