BERITAUSUKABUMI-Dua pemilik akun facebook Pamungkas dan Suhendi Suhendi diduga telah menghina almarhum Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH A. Komarudin.
Dugaan penghinaan terhadap almarhum KH A. Komarudin yang baru meninggal dunia pada Rabu 5 Januari 2022 tersebut dilakukan akun facebook Pamungkas dan Suhendi Suhendi dalam kolom komentar mereka.
BERITAUSUKABUMI.COM memperoleh beberapa gambar hasil tangkapan layar berupa bukti komentar akun facebook Pamungkas dan Suhendi Suhendi yang dinilai menghina almarhum KH A.Komarudin.
Komentar-komentar akun facebook Pamungkas dan Suhendi Suhendi itu antara lain.“hade oge kah kur nga herin2 wungkul didunya ge,(bagus juga lah cuma memenuhi saja di dunia juga)”. Kemudian, komentar Pamungkas dibalas oleh Suhendi Suhendi dengan balasan gambar emoticon atau emoji tertawa.
Tidak hanya cukup di situ, akun facebook Pamungkas kembali berkomentar tak etis dengan kalimat,“ustad gejil lah pusing aing mah lain melaan islam malah melaan yahudi nu hatam dihalalkwun nu halal di halal di haramken soek jelema balangsak mah kekeh ditincak (ustad gejil lah pusing saya lain membela islam malah membela yahudi yang haram dihalalkan yang halal diharamkan bagi orang sengsara tetap saja terinjak),”tulisnya lagi yang kemudian dibalas Suhendi Suhendi dengan kata betul bah.
BACA JUGA
- Sebelum Wafat, Ketua MUI Kabupaten Sukabumi Alami Penyempitan Jantung
- KH A. Komarudin Puasa 20 Tahun Tak Pernah Marahi Istri
Belum diketahui persis awal mula kronologis, kapan dan motif tujuan pemilik akun facebook Pamungkas dan Suhendi Suhendi hingga berkomentar kurang etis terhadap almarhum KH A.Komarudin.
BERITAUSUKABUMI.COM baru memperoleh foto dan video permintaan maaf dan pemilik akun Pamungkas yang diketahui mengaku bernama Muhamad Tajatul Mantek. Dalam video permohonan maaf berdurasi 27,17 detik, Muhamad Tajatul Mantek memohon maaf kepada keluarga KH. A.Komarudin. Pun dengan pemilik akun Suhendi Suhendi juga membuat pernyataan permohonan maaf dalam secarik kertas.
“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, atas nama Muhamad Tajatul Mantek alias Pamungkas, mohon maaf kepada keluarga haji Oman. Mudah-mudahan jangan terulang lagi kedua kalinya. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,”demikian isi permintaan maaf dalam audio video tersebut.
Salah seorang murid dan santri almarhum KH A.Komarudin yang juga alumni Yayasan Perguruan Islam/Pesantren Almasthuriyyah, Tipar Cibolangkaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Nurdin Pranika menegaskan, komentar pemilik akun Pamungkas dan Suhendi Suhendi jelas sangat melukai perasaan para santri, murid dan tentu keluarga almarhum yang masih dalam suasana berduka meninggalnya KH A.Komarudin.
Diungkapkan Nurdin, masalah ini sudah dimediasi oleh Pengurus MUI Kecamatan Cicurug. Menurutnya, meski kedua pemilik akun facebook tersebut sudah meminta maaf, tetapi ia dan para alumni berencana akan menempuh jalur hukum terhadap pemilik akun facebook Pamungkas dan Suhendi Suhendi.
“Kami tahu manusia itu kadang ada khilap dan salah. Kami juga tahu kita harus memberikan maaf dan saling memaafkan atas sebuah kesalahan. Tetapi demi menjaga marwah ulama dan kejadian serupa tidak lagi terulang, kami berencena membawa masalah ini ke jalur hukum. Kami akan membuat laporan ke pihak berwajib akan keduanya diproses sesuai hukum yang ada,”ungkap Nurdin Pranika, saat dihubungi BERITAUSUKABUMI.COM, Jumat 7 Januari 2022.
editor : Irwan Kurniawan