BERITAUSUKABUMI.COM-Kunjungan pengabdian 68 orang dari 6 Prodi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang terdiri dari Wakil Dekan, Dosen dan Mahasiswa UPI kembali berkunjung ke Yayasan Rumah Hanjeli Indonesia di Desa Wisata Hanjeli Rumah Hanjeli Indonesia di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, membawa berkah ekonomi tersendiri bagi warga sekitar.
“Ini dampak positif ketika ada tamu yang berkunjung. Sebagai contoh pada kunjungan UPI sekarang yang masak didapur ada 8 orang yang menyiapkan semua kebutuhan masakan untuk dosen dan mahasiswa, 10 homestay terisi penuh ditambah Divisi Tour Guide dan Fotografi ikut aktif menjadi bagian dari kegiatan setiap kali ada tamu berkunjung ke sini,” terang Founder Yayasan Rumah Hanjeli Indonesia Abah Asep Hidayat, Minggu 3 Juli 2022.
LIHAT JUGA
Unpad Hybrid Summer Program 2021 Kunjungi Desa Hanjeli Waluran
Kini Ada Nama Bale Hanjeli di Kantor Camat Waluran
Ke 68 orang dari 6 Prodi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang terdiri dari Wakil Dekan, Dosen dan Mahasiswa UPI kembali berkunjung ke Yayasan Rumah Hanjeli Indonesia untuk melakukan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Hanjeli dari tangal 28 hingga 30 Juni 2022.
“Ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UPI. Di mana selama telah terjalin kerjasama strategis antara UPI dan Yayasan Rumah Hanjeli,”ujarnya.
“Atas ikhtiar bersama, kini Desa Wisata Hanjeli sudah dikenal di banyak kalangan, baik domestik maupun mancanegara. Artinya Hanjeli potensial jadi komoditi internasional yang mendukung ketahanan pangan, tradisi sekaligus bisa mensejahterakan petani,”kata Abah Asep lagi.
Menurut Abah Asep Hanjeli sebagai tanaman pangan eksotis merupakan bukti kekayaan biodiversity di Kabupaten Sukabumi yang bisa diolah menjadi kuliner lezat dan bernilai jual tinggi.
“Liwet Hanjeli dan Rengginag adalah salah satunya, ini membuktikan hanjeli harus di budidayakan, karena memiliki nilai warisan budaya sekaligus mendukung ekonomi sosial masyarakat,”tambah Abah Asep.
Dalam kunjungan itu diikut sertakan pula 70 orang warga lokal termasuk kader PKK desa dan Kecamatan Waluran. Mereka diberi pelatihan, antara lain pelatihan aksesoris dan pewarnaan kaos lukis dari Tata Busana, Pelatihan UMKM, pelatihan olahan kue dari Tata Boga serta pelatihan Sabun Hanjeli dan lotion dari agro industri.
editor : Hasna Fatimah Zahra