BERITAUSUKABUMI.COM-Sepanjang tahun 2023, Jawa Barat berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini menjadi modal penting untuk melaksanakan APBN 2024 nanti.
Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) kepada instansi vertikal kementerian lembaga di wilayah Jawa Barat di Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jumat (1/12/2023).
Bey menganggap APBN menjadi instrumen fiskal penting dalam mencapai tujuan pembangunan di Jabar.”Yaitu menghilangkan kemiskinan ekstrem mendekati nol persen dan penurunan angka stunting mendekati 14 persen pada 2024 mengikuti target nasional,” ujar Bey Machmudin.
BACA JUGA :
- Penetapan UMK di Jawa Barat Kota Bekasi Tertinggi Kota Banjar Terendah
- Upah Minumum Provinsi Jabar 2024 Cuma Naik Rp 70.825
Target kesejahteraan di Jabar pada 2024 yaitu menurunkan angka pengangguran menjadi 9,48 persen, angka ketimpangan (rasio gini) menjadi 0,397, serta dan meningkatkan indeks pembangunan manusia meningkat menjadi 73,05 persen.
Fokus APBN 2024, kata Bey, di antaranya perbaikan kualitas sumber daya manusia, transformasi ekonomi hijau, pemberian subsidi, dan bantuan sosial yang tepat.
Fokus lain, penguatan sinergi anggaran pusat dan daerah melalui sinkronisasi belanja pusat dan daerah yang berujung pada peningkatan efisiensi belanja negara.
Selaku pejabat berwenang, Bey berpesan kepada para pimpinan instansi vertikal kementerian lembaga di Jabar untuk mempercepat eksekusi pelaksanaan anggaran, agar terjadi penyerapan dan manfaatnya dirasakan masyarakat.
“Kepada bupati dan walikota, saya berpesan agar APBD 2024 fokus pada perbaikan pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum,”tandasnya.
editor : Irwan Kurniawan