Ini Kronologi Tragedi Malam Minggu Kelabu di Stadion Kanjuruhan

tragedi stadion kanjuruhan
Superter merengsek masuk ke tengah Lapangan Kanjuruhan/foto:istimewa

BERITAUSUKABUMI.COM-Duka dan tragedi sepak bola Indonesia kembali terulang. Kali tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai tuan rumah Arema FC dikalahkan Persebaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (2/10/2022).

Dilaporkan, sebanyak 127 lebih orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Bacaan Lainnya

Kerusuhan pecah setelah penonton yang kecewa merangsek masuk ke lapangan dan bentrok dengan petugas keamanan. Sejumlah fasilitas dirusak penonton.

Berikut kronologi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang:

1. Pukul 21.58 WIB

Setelah pertandingan selesai, pemain dan ofisial Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh aremania dari atas tribun dengan botol air mineral, air mineral gelas dan banyak benda lainnya.

2. Pukul 22.00 WIB

Saat pemain dan ofisial Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Arema (Aaremania) turun ke lapangan dan menyerang pemain dan ofisial Arema FC, oleh petugas keamanan dilindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

Selanjutnya Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter yang menyerang tersebut. Tembakan gas air mata juga ada yg kearah tribun.

Di sisi lain suporter Aremania di tribun masih banyak. Kemudian Aremania yg berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion. Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam lobi dalam stadion kanjuruhan dan standby di lobi depan pintu VIP.

3. Pukul 22.30 WIB

Sesaat rombongan pemain dan ofisial Persebaya Surabaya dengan menggunakan kendaraan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Aremania mengadang dengang meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar Stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving, botol air mineral, batu, kayu dan banyak lainnya. Kemudian aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.

Selanjutnya Aremania yang mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih diadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui.

Terkait kejadian tersebut banyak Aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter Aremania yg mengalami luka-luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan. Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung.

Selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.


sumber : beritasatu.com

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *