BERITAUSUKABUMI.COM-Sejumlah media asing pada Minggu (2/10/2022) menyoroti tragedi Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pscapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Diketahui, sebanyak 127 orang lebih tewas dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Media olahraga Spanyol Marca yang fokus pada sepak bola mengeluarkan artikel berjudul “ Nightmare on the field: Dozens dead after all-out brawl in Indonesian league”.
Marca mengawalinya dengan kalimat “Sepak bola dikenal sebagai olahraga terindah di planet ini, tetapi juga merupakan salah satu yang paling banyak menimbulkan kontroversi, dan sekarang, di Indonesia, ada mimpi buruk di lapangan yang berawal dari pertengkaran”.
“Perdebatan itu karena keputusan wasit, dan sayangnya berakhir dengan perkelahian habis-habisan di lapangan yang dilaporkan menewaskan sedikitnya empat lusin orang”.
Itu mengingatkan pada apa yang baru-baru ini terjadi di Liga MX (Meksiko) di mana suporter Atlas FC bertarung menghadapi pendukung Queretaro FC yang terjadi di bulan Maret lalu.
Sementara itu, media Singapura CNA juga melaporkan tragedi Kanjuruhan ini dengan dua artikel. Artikel pertama berjudul “Indonesia police say 127 people killed after stampede at football match” yang menyoroti dampak dari insiden yang terjadi.
Sedangkan artikel yang kedua berjudul “Indonesia top league suspended for a week after riots” menyoroti ditangguhkannya penyelenggaraan Liga 1 Indonesia selama sepekan, pascakerusuhan antara pendukung Arema FC dan Persebaya Surabaya.
sumber : beritasatu.com