BERITAUSUKABUMI.COM-Bertempat di di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0607 Kota Sukabumi, Komandan Yonif 310/KK Mayor Inf Yudhi Hariyanto dihadapan sejumlah wartawan menceritakan kronologis keributan antara pihaknya dengan beberapa sopir angkot yang terjadi Minggu 17 Juli sekira pukul 18.00 WIB atau selepas magrib lalu.
Yudhi Hariyanto bercerita keributan seperti di video yang viral itu terjadi di depan SPBU Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Keributan itu pada dasarnya muncul lantaran ada kesalahpahaman anggota Yonif 310/KK dengan sopir angkot 09 trayek Cibadak-Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Di mana sebelum keributan terjadi, Yudhi Heriyanto bersama sopirnya hendak akan beristirahat di SPBU Ongkrak, Pamuruyan selepas pulang dari Jakarta menuju Markas Yonif 310/KK di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
LIHAT JUGA : Dua Oknum TNI AD Aniaya Perangkat Desa Ciwaru Sukabumi
“Saya dan anggota saya (sopir) berniat akan berhenti di rest area SPBU itu untuk istirahat dan sekaligus akan melaksanakan salat Magrib. Saat kejadian saya dan anggota saya tidak menggunakan seragam dinas dan tidak memakai mobil dinas,” kata Yudhi kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Nah, saat mobil pribadi yang ditumpangi dirinya akan berbelok ke area SPBU, kata Yudhi, tiba-tiba datang angkot. Situasi inilah yang jadi awal keribuatan. Di mana posisi mobil angkot dan mobil yang dikendarai itu saling berhadapannya. Sebenarnya aku Yudhi ia sempat meminta sopirnya mengalah. Namun, saat melihata kebelakang, mobil Yudhi tidak bisa mundur lantaran banyak kendaraan lain yang terhalang dan dikhawatirkan menimbulkan kemacetan.
LIHAT JUGA : Banting Stir Demi Pengendara Motor yang Terjatuh, Sopir Angkot Kadudampit Diapresiasi
“Sopir saya turun, sopir angkot itu juga turun, dua-duanya turun. Ngga tahu kenapa tahu-tahu sudah cekcok. Malaha ada teriakan, keroyok, keroyok. Mendengar teriakan keroyok dan melihat sejumlah sopir angkot lain mendatangi sopirnya, saya bergegas turun dari mobil dan berusaha melerai. Saya ketika itu sudah mengaku sebagai anggota TNI. Namun tak diketahui siapa yang bicara, Yudhi mengaku mendengar lontaran kalimat kurang sopan yang menyeret nama profesi saya. Sebenarnya enggak usah saya, bapak-bapak saja manusia, dibilang sebutan kasar seperti bagaimana,”beber Yudhi.
Saat akan melerai, Yudhi sempat didorong-dorong. Salah seorang sopir ada juga yang mau memukulnya, tapi beruntung karena terlatih dengan bela diri, pukulan itu bisa dihindarinya.
Kemudian, anggota Yonif 310/KK yang saat itu akan mengikuti apel malam dengan pakaian dinas lapangan lengkap, secara spontan berdatangan ke lokasi kejadian menggunakan mobil truk komando. Menurut Yudhi, anggotanya tersebut banyak warga Sukabumi dan mendengar isu liar bahwa dirinya alias Danyonif 310/KK dikeroyok.” Saya masih standby lokasi kejadian, dan sebenarnya saat itu juga permasalahan langsung beres dan anggota kita suruh balik ke Yonif,” kata Yudhi.
Atas insiden ini, Pembina Angkot Jalur 09, Adang Edi Ridwan yang turut hadir menyampaikan permintaan maaf kepada institusi TNI atas kesalahpahaman yang terjadi. Adang berharap kejadian yang terakhir terjadi.
“Atas nama rekan-rekan meminta maaf kepada TNI atas kejadian yang tidak diinginkan, atas terucapnya kata-kata yang tidak berkenan yang terucap dari oknum para sopir angkot. Mohon maaf kepada Dandim wabil khusus kepada Danyon 310,”pungkas Adang.
editor : Irwan Kurniawan