BERITAUSUKABUMI.COM-Dua oknum anggota TNI AD dari satuan Kostrad diduga melakukan penganiayaan terhadap 3 orang perangkat Desa Ciwaru dan 1 orang warga Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.
Dugaan tindak penganiayaan oleh 2 oknum TNI AD dari Kostrad ini terjadi selepas pergantian malam Tahun Baru 2022, atau terjadi sekitar pukul 01:30 WIB di depan salah satu warung yang ada dikawasan Pantai Palangpang Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas.
Informasi yang diperoleh, korban dugaan penganiayaan 2 oknum TNI AD itu antara lain Andi (staf Desa Ciwaru), Endi (Kadus Cihuni), Firman (Kadus Tegal Caringin) dan Riki warga Kampung Palangpang Desa Ciwaru.
BACA JUGA
- Ihsan Bocah Tenggelam Ditemukan 5 Meter dari TKP
- Mengenal Mantan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo
- Satreskrim Polres Sukabumi Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan
Kejadian penganiayaan terhadap keempatnya terjadi selepas mereka pulang dari villa milik Kepala Desa Ciwaru, Taofik Guntur Rochmi.
Di tengah jalan ke empatnya kemudian melakukan kontrol situasi usai perayaan Tahun Baru 2022 di sekitaran objek wisata Pantai Palangpang Ciwaru Ciemas.
Nah, pada saat mereka tiba di lokasi kejadian, mereka melihat ada salah satu kendaraan roda dua yang terparkir dengan posisi cukup berada ditengah jalan.
“Saya melihat ada posisi motor terparkir agak ditengah jalan. Lalu saya turun menanyakan ini motor siapa?. Saya tidak tau kalau itu milik salah satu anggota Kostrad. Tiba-tiba dia datang langsung menyerang dan memukul saya dan rekan-rekan,” jelas Andi, kepada wartawan pada Sabtu 1 Desember 2022.
Menurut Andi, saat itu dirinya sempat mau di relai oleh Mandor Budi yang kebetulan ada saat kejadian. Namun nahas, Mandor Budi pun malah mendapat perlakuan yang sama dari oknum TNI AD tersebut. Budi kata Andi mengalami luka robek pada muka dan tangannya.
“Oknum anggota TNI itu dua orang. Kalau tidak salah keduanya berinisial E dan J. Keduanya bertugas di satuan Kostrad Mandrajaya ini,”ungkap Andi.
Berdasarkan keterangan pemilik warung yang sempat disinggahi 2 oknum TNI AD itu lanjut Andi, sebelumnya sudah terjadi gesekan di warung tersebut bahkan hingga ada gelas yang turut di pecahkan.
“Atas kejadian ini kami akan membuat laporan resmi. Begitu juga pimpinan saya sebagai Kepala Desa Ciwaru merasa tidak dihargai atas kejadian ini,”kata Andi.
Sampai berita ini dipublis, belum ada keterangan resmi dari kepala Satuan Kostrad Mandrajaya Ciemas tempat bertugas kedua oknum TNI AD tersebut.
editor : Irwan Kurniawan