Angka Stunting Kabupaten Sukabumi Lebih Rendah Dibanding Provinsi Jawa Barat

memaparkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan pemkab dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi secara virtual dalam penilaian kinerja stunting tingkat Provinsi Jabar di Pendopo Sukabumi

BERITAUSUKABUMI.COM-Soal capaian keberhasilan menekan angka stunting anak, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengungkapkan jika angka persentase Kabupaten Sukabumi relatif lebih rendeh dibanding angka stunting dibanding Provinsi Jawa Barat.

Menurut Iyos Soemantri hasil kerjasama dengan pentahalix, terlihat dari angka stunting Kabupaten Sukabumi yang relatif lebih rendah jika dibandingkan Jawa Barat.

“Angka stunting kita 24,2 persen. Sementara Provinsi Jawa Barat 24,5 persen. Kita jauh lebih baik dari provinsi,”kata Iyos Soemantri saat memaparkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan pemkab dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi secara virtual dalam penilaian kinerja stunting tingkat Provinsi Jabar di Pendopo Sukabumi, Selasa, 5 Juli 2022.

Bacaan Lainnya

LIHAT JUGA 

Marwan : Di Kabupaten Sukabumi Anak-anak Merdeka dan Bahagia, Benarkah?

Awal Munculnya Hari Anak Nasional di Indonesia

Menurut Iyos Soemantri berdasarkan data yang dihimpun, terdapat beberapa inovasi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi dalam pencegahan stunting. Gerakan Sanitasi Total sa Sukabumi (Gesit Sabumi), Dokter Masuk Kampung, Beras Nutrizink, Suami-suami Pendukung ASI (Suspensi), Ku Obati Stunting dengan Surveilans dan Sekolah Gizi Keluarga (Kuota Segiga), dan rumah tema dalam rangka pengembangan anak usia dini.

“Semua inovasi itu dilakukan dalam rangka menurunkan angka stunting. Seperti halnya dokter masuk kampung, itu merupakan salah satu layanan kesehatan yang turun langsung ke masyarakat untuk memeriksa kesehatan, salah satunya masalah stunting. Kami juga ada suspensi (suami-suami pendukung ASI). Itu seperti kelas untuk suaminya siaga dan bisa membantu menangani si ibu menyusui agar tidak stres. Ini hal sederhana yang bermanfaat,”paparnya.

Kemudian untuk program Beras Nutrizink yang di tanam di beberapa tempat di Kabupaten Sukabumi ini memiliki kandungan gizi serta protein yang sangat bagus. Di mana Beras Nutrizink ini diberikan kepada keluarga yang stunting dan terancam stunting.

Selain program, regulasi untuk mencegah stunting juga dilakukan, diantaranya Pemkab Sukabumi sudah membuat sejumlah peraturan untuk menangani stunting. Seperti Peraturan Bupati No 92 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Daerah Penanganan dan Penanggulangan Stunting.

“Ada juga Keputusan Bupati Sukabumi Nomor: 440/Kep.822-Dinkes/2019 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penurunan Stunting. Juga semua yang dilakukan Pemkab Sukabumi ini, melibatkan unsur pentahelix. Sebab, penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan pemda saja.
Semua pihak terlibat dalam menangani dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *