Tukang Belah Batu di Nyalindung Sukabumi Meninggal Dunia

UK (62 tahun) seorang tukang pecah batu di Kampung Warungpeuteuy, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia setelah terkena ledakan yang ia gunakan untuk memecah batu, pada Kamis (2/11/2023). Kasi Humas Polres Sukabumi IPTU Aah Saepul Rahman dikonfirmasi wartawan mengungkapkan peristiwa ledakan yang mengakibatkan UK meninggal dunia terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. "Korban merupakan seorang buruh harian lepas, saat kejadian korban tengah membelah batu menggunakan bahan peledak buatan yang diduga campuran serbuk potasium,"kata Aah.
Lokasi kejadian tewasnya UK.

BERITAUSUKABUMI.COM-Tukang belah batu berinisial UK (62 tahun) meninggal dunia setelah terkena ledakan dari bahan peledak yang ia gunakan untuk memecah batu, di Kampung Warungpeuteuy, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (2/11/2023).

Kasi Humas Polres Sukabumi IPTU Aah Saepul Rahman dikonfirmasi wartawan mengungkapkan peristiwa ledakan yang mengakibatkan UK meninggal dunia terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

“Korban merupakan seorang buruh harian lepas, saat kejadian korban tengah membelah batu menggunakan bahan peledak buatan yang diduga campuran serbuk potasium,”kata Aah.

Bacaan Lainnya

Menurut Aah berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang merupakan rekan kerja korban, korban saat kejadian sedang membelah batu dengan menggunakan palu besar, namun tiba-tiba terjadi ledakan yang mirip dengan suara ban pecah.

Suara ledakan tersebut terdengar sekitar 5 meter dari lokasi. Sejumlah saksi langsung mendekati arah ledakan dan menemukan korban dalam posisi terlentang dengan pergelangan tangan kirinya rusak dan dahi yang mengalami luka sobek.

“Dugaan sementara korban mencoba memasukkan serbuk potasium ke dalam batu yang sudah dilobangi. Ledakan tiba-tiba terjadi, mengakibatkan korban terpental dan mengalami luka serius,”terangnya.

Dari lokasi kejadian diamankan barang bukti berupa sisa serbuk yang diduga campuran potasium, gunting kecil, pecahan batu dengan bercak darah, potongan genting yang diduga digunakan untuk menutup lubang batu, sebilah golok kecil, dan satu buah karung warna putih.

“Kami mengingatkan semua pekerja untuk selalu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan mereka, terutama ketika menggunakan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya,”tandas Aah.(A.Nanan).


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *