BERITAUSUKABUMI.COM-Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara setiap tahunnya rutin mengawal dan menyalurkan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, kementerian yang selama ini jadi mitra kerja Dewi Asmara di Gedung Senayan Jakarta.
Hendra Permana, fungsionaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, mengatakan dari catatan data yang dimilikinya, program TKM yang dikawal dan disalurkan Dewi Asmara di Sukabumi tiap tahunnya ada kurang lebih 100 TKM, baik itu untuk TKM pemula maupuan TKM lanjutan.
“Iya tiap tahun ada sekitar 100 program TKM yang dikawal dan disalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan oleh Ibu Dewi Asmara,”kata Hendra Permana, Senin (18/12/2023).
- BACA JUGA : Pesan Dewi Asmara di Hari Sumpah Pemuda
Program TKM yang telah dikawal dan disalurkan oleh Dewi Asmara lanjut Hendra Permana tersebar di hampir wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
“Tentu belum semua masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi merasakan atau mendapatkan bantuan yang dikawal dan disalurkan Ibu Dewi Asmara, tapi setidaknya sudah banyak pula masyarakat yang terhimpun dalam kelompok TKM yang sudah merasakan program TKM,”ujar Hendra Permana.
Menurut Hendra, program TKM Kementerian Ketenagakerjaan RI yang dikawal dan disalurkan Dewi Asmara tidak hanya diberikan kepada internal kader Partai Golkar atau para pendukung Dewi Asmara saja, namun segenap warga Sukabumi yang lainnya pun sudah merasakan.
“Ibu Dewi Asmara tidak memilah memilih soal bantuan program dari kementerian yang jadi mitra kerjanya, semua warga Sukabumi yang membutuhkan pasti diberikan, tentu dengan syarat dan ketentuannya harus ditempuh sesuai aturan yang telah ditetapkan kementerian terkait,”beber Hendra Permana.
Mia Sumiati (28 tahun), salah satu ibu rumah tangga asal warga Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat mengutarakan pendapatnya soal bantuan program TKM yang ia dan kelompoknya peroleh berkat perjuangan Dewi Asmara.
“Saya dan ibu-ibu di sini (Cibolangkaler) yang jumlahnya alhamdulilah mendapat program TKM pemula saat masih musim Covid 19 lalu. Suami saya awalnya kerja di Jakarta sebagai karyawan administrasi area parkir dan sempat tidak kerja karena Covid 19. Untungnya saya masuk kelompok TKM jadi alhamdulilah terbantu,”terangnya Mia.
Kelompok TKM yang diikuti Mia bergerak pada penjualan gas elpiji 3kg dan beras.”Pokoknya alhamdulilah saat suami tidak kerja, hasil penjualan gas elpiji 3kg dan beras, meski tidak banyak tapi bisa membantu perekonomian keluarga saat Covid 19,”aku ibu dari dua anak ini.(adv)
editor : Irwan Kurniawan