BERITAUSUKABUMI.COM-Insiden meledaknya tabung gas Compressed Natural Gas atau CNG di Jalan Lodaya Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, turut mendapat perhatian Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara.
Politisi senior Partai Golkar ini turut prihatin dan berbela sungkawa dengan insiden yang merenggut nyawa dua orang dan melukai tujuh orang tersebut.
“Pertama saya pribadi ingin mengucapkan rasa prihatin dan berbela sungkawa atas musibah ini. Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Korban yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya, iman Islamnya juga diterima oleh Alloh SWT, termasuk korban luka semoga cepat sembuh seperti sedia kala,”kata Dewi Asmara, Selasa (28/11/2023).
Menurut Dewi Asmara insiden ledakan tabung gas Compressed Natural Gas tidak perlu terjadi kalau pihak perusahaan tabung gas Compressed Natural Gas tersebut lebih ketat,teliti dalam melakukan pengawasan.
“Ini bisa masuk kecelakaan kerja, tapi semestinya managemen perusahaan bisa lebih ketat dalam melakukan pengawasan dalam aspek kerja karyawannya, apalagi ini gas bumi yang mudah meledak, sampai memakan korban jiwa dan luka,”ungkap Dewi Asmara yang juga membidangi urusan ketenagakerjaan di gedung parlemen Senayan ini.
Agar insiden serupa tidak kembali terjadi, Dewi Asmara mendesak agar pihak perusahaan lebih ketat lagi dalam menerapkan pengawasan, terutama prinsip mengutamakan keselamatan dalam kerja.
- BACA JUGA : Rekaman CCTV Mobil Avanza Hitam Diduga Mobil yang Ditumpangi Kepsek SDN Cimuncang Korban Ledakan Gas CNG
“Sebuah keharusan mengutamakan keselamatan dalam kerja, apalagi ini yang dirugikan masyarakat. Dalam kesempatan ini saya juga meminta pihak perusahaan agar bertanggung jawab terhadap para korban, terutama korban meninggal dunia,”terangnya.
Tidak hanya prihatin dan berbela sungkawa, dalam waktu dekat Dewi Asmara berencana akan memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian dan meringankan beban para korban.
“Saya juga meminta agar layanan BPJS atau lainnya dari pihak rumah sakit tempat para korban dirawat untuk jadi diprioritaskan,”singkatnya.
editor : Irwan Kurniawan
