BERITAUSUKABUMI.COM-Gegara rumah sakit penuh oleh pasien COVID-19, Pipit Herniza Putri (24 tahun) seorang ibu muda asal Kampung Babakan 34/14 Sundawenang Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi ini, terpaksa harus merasakan pahit getir berkeliling mencari rumah sakit yang kosong untuk melahirkan calon bayi dalam kandungannya.
Kendatipun ada klinik dan rumah sakit yang ruangannya tidak penuh, namun lantaran keterbatasan alat medis, klinik dan rumah sakit pun terpaksa menolak mengambil tindakan medis terhadap Pipit.
BACA JUGA :
- Tak Cuma Nyuruh Patuh PPKM, Polres Sukabumi Kota juga Bagi Sembako ke Warga
- Jadi Pengedar Narkoba, Oknum Aktivis Sukabumi Ditangkap Polisi
Ditengah perjuangan mencari rumah sakit, kondisi kehamilan Pipit pun saat itu sudah pecah ketuban.
Satu-satunya rumah sakit yang memiliki peralatan medis lengkap dan tenaga dokter spesialis kandungan tidak lain yaitu RSUD R Syamsudin atau yang lebih dikenal dengan Rumah Sakit Bunut. Tetapi karena penuh oleh pasien termasuk oleh pasien COVID-19, pihak rumah sakit Bunut sempat menolak menanggani Pipit.
Beruntung, dengan bantuan intervensi Kapolres Sukabumi Kota, AKBPI Sumarni, ditengah kesusahan mencari ruangan rumah sakit yang kosong, Pipit akhirnya tertolong dan melahirkan anaknya di RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni, menyebut ibu yang hendak melahirkan itu kesusahan mencari rumah sakit akibat penuhnya pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit, Senin dini hari (12/7/2021).
“Awalnya tim Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi mendengar ibu yang hendak melahirkan tersebut menangis meminta tolong. ibu tersebut sudah keliling mencari rumah sakit sejak Minggu sore (11/7/2021), tetapi semua penuh,”ungkapnya.
editor ; Irwan Kurniawan