BERITAUSUKABUMI.COM-Miris, hampir dua tahun pelajar di SMP Negeri 1 Lengkong Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, sampai saat ini terpaksa harus belajar beralas lantai.
Kurangnya ketersediaan anggaran, jadi faktor penyebab ratusan pelajar SMP Negeri 1 Lengkong itu terpaksa belajar beralaskan lantai.
“Iya memang betul, kondisi sekarang ini ada empat kelas (Kelas VIII A sampai D) yang siswanya terpaksa harus belajar tanpa meja dan bangku (belajar di lantai),”ungkap Humas SMP Negeri 1 Lengkong, Ramdan Soleh dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/8/2023).
LIHAT JUGA :
- Kepsek SMP Negeri 1 Ciambar jadi Tersangka, AKSI Minta PGRI Sukabumi dan Jabar Turun Tangan
- Truk Unimog Corak Militer Nongkrong Petani Penggarap di Lengkong Sukabumi Resah
Ramdan merinci jumlah siswa SMP Negeri 1 Lengkong yang tahun 2023 ini masih belajar beralas lantai lebih kurang ada 125 siswa.
“Masing-masing di kelas VIII A sebanyak 32 orang, VIII B 30 orang, VIII C 32 orang, dan VIII D 31 orang,”ungkapnya.
Meja dan kursi belajar di SMP Negeri 1 Lengkong ucap Ramdan sebenarnya tersedia, hanya saja meja dan kursi tersebut sudah tidak laik pakai.
“Jumlah siswa baru yang baru masuk tidak seimbang dengan meja kursi yang tersedia. Siswa baru di kelas tujuh ada 186 orang, sementara yang lulus 120. Jadi lebih banyak yang baru,”ungkapnya.
Pihak SMP Negeri 1 Lengkong sebenarnya tidak tinggal diam dengan kondisi ini. Menurut Ramdan. Pihaknya telah berupaya menambah meja dan kursi baru, tapi keterbatasan anggaranlah yang membuat ketersediaan meja dan kursi belum tersedia.
“Baru tahun ini kami bisa mengalokasikan anggaran dana BOS untuk pembelian satu paket sarana belajar yang terdiri dari 20 meja dan 40 kursi kayu. Tapi dana BOS itupun tak cukup karena dialokasikan juga untuk keperluan lain, seperti gaji guru dan pegawai sekolah lainnya,”jelas Ramdan.
Selain mengalokasikan dana BOS untuk pengadaan meja kursi belajar, pihaknya juga sempat berdiskusi dengan komite sekolah.
Saat itu sempat disepakati ada iuran sumbangan dari orangtua/wali siswa untuk membantu penggadaan meja kursi di SMP Negeri 1 Lengkong.
Namun, sumbangan dari wali siswa tersebut tidak jadi dilakukan karena pertimbangan beberapa hal.”Hanya ada enam orangtua siswa yang membayar, dan itu pun uangnya kami kembalikan karena khawatir ada tuduhan pungli dan semacamnya,”tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi mengatakan, kekurang kursi dan meja belajar akan dilakukan di anggaran perubahan.”Diperubahan dipenuhi. Besok kasi Sapras merapat ke SMPN Lengkong 1 dan 2,”singkat Jujun melalui perpesanan WhatsApp.
editor : Irwan Kurniawan