Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMK Negeri Gunungguruh Makan Korban

Beredar sejumlah penggalan video calon pelajar salah satu sekolah kejuruan negeri di Kabupaten Sukabumi, jatuh pingsan saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dari informasi dan video yang diterima BERITAUSUKABUMI.COM, Kamis (20/7/2023), puluhan pelajar itu dikabarkan berasal dari SMK Negeri 1 Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Salah seorang pelajar SMK Negeri 1 Gunungguruh yang jadi korban MPLS/foto:tangkapanlaya

BERITAUSUKABUMI.COM-Beredar sejumlah penggalan video calon pelajar salah satu sekolah kejuruan negeri di Kabupaten Sukabumi, jatuh pingsan dan kesurupan saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dari informasi dan video yang diterima BERITAUSUKABUMI.COM, Kamis (20/7/2023), puluhan pelajar itu berasal dari SMK Negeri 1 Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Dalam salah satu penggelan video, terlihat puluhan pelajar menggunakan kaos lengan panjang warna merah, berjalan di pematang sawah.

Bacaan Lainnya

Terdengar pula suara perempuan dengan narasi yang menyebutkan ada peserta MPLS banyak yang pingsan.”Banyak yang pingsan gaes, aduh karunya (kasihan), sabar cu,”ucapnya.

“Udah atuh yang perempuan mah jangan itulah. Jadi pan seseurian (ketawa-ketawa), cararentil (genit) jadi rereuseupeun (pada suka),”sahut perempuan di video tersebut.

Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) SMK Negeri 1 Gunungguruh/foto:tangkapanlayar

Dalam video lainnya, terlihat ada seorang pelajar dibopong oleh seorang laki-laki di pematang sawah. Dalam video lainnya juga, terlihat seorang pelajar perempuan dalam sebuah rumah meringis kesakitan.

Belum diketahui secara pasti, apakah kejadian pingsannya sejumlah pelajar saat masa MPLS itu disebabkan karena fisik yang kecapean atau ada faktor lain di luar nalar.

LIHAT JUGA : Warga Gunungguruh Sukabumi Portal Akses Jalan

“Iya betul kejadiannya hari ini di SMK Negeri Gunungguruh, saya menyaksikan sendiri saat kegiatan MPLSnya,”ungkap salah satu warga di lingkungan SMK Negeri 1 Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, yang meminta nama aslinya tidak dicantumkan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh BERITAUSUKABUMI.COM, Kamis (20/7/2023).

Menurutnya, puluhan peserta MPLS itu berjalan di pematang sawah dengan kondisi sekujur badan berlumuran tanah basah.

“Saya hanya mau tau MPLS sekarang sistemnya masih kaya gitu. Emang kegiatan seperti ini masih berlaku yah?. Bukannya sudah dilarang, saya jadi takut menyekolahkan anak kalau seperti ini mah,”ungkap perempuan yang meminta namanya disebut bu Ndut saja ini.

Salah seorang pengajar atau guru SMK Negeri 1 Gunungguruh yang berhasil dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, mengatakan ketika kejadian ia mengaku tidak terlibat dalam kepanitiaan MPLS.

“Kaitan dengan masalah MPLS yah, kebetulan saya tidak terlibat dalam masalah MPLS, apalagi kegiatan nginep di sekolah gitu yah, tapi saya pula dapat kiriman video pula memang terjadi kesurupan mungkin begitulah dengan bahasa itu,”ungkap guru berinisial MA ini melalui pesan suara WhatsApp yang meminta juga nama lengkapnya tidak dipublikasikan.

LIHAT JUGA : Pasutri di Ciemas Sukabumi Berani Lakukan Ritual Sumpah Pocong

Untuk keterangan lebih jelas, MA mempersilahkan untuk mengkonfirmasi langsung ke panitia MPLS atau datang langsung ke pihak sekolah SMK Negeri 1 Gunungguruh.

“Kalau memang ingin lebih jelas mungkin pak bisa langsung datang ke pihak sekolah atau mungkin ke panitia MPLS SMK mungkin pak. Kebetulan saya tidak terlibat kepanitiaan dan tidak hadir pula,”tutupnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *