BERITAUSUKABUMI.COM-Fakta baru terungkap, villa yang berada di Kampung Pasir Ipis, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi yang dijadikan penyimpanan alat percetakan uang palsu sebesar Rp22 Miliyar yang kini sedang ditangani Polda Metro Jaya, diketahui milik mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin.
Villa milik Mohammad Solihin juga diketahui memiliki dua lantai dan memiliki cat berwarna putih. Lokasinya berada di ruas pinggir jalan raya di antara lahan persawahan. Dan jaraknya pun cukup jauh dari pemukiman warga setempat.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hadi Kristanto mengatakan para tersangka menyewa villa tersebut sengaja untuk jadi tempat mencetak uang palsu.
BACA JUGA :
Uang Dolar Amerika Palsu Senilai Rp 18 Triliun Diamankan Polres Sukabumi
“Villa tersebut disewa oleh para pelaku untuk jangka waktu 6 bulan yang bisa diperpanjang sampai 1 tahun. Para sindikat itu menyewa villa di Sukabumi selama satu bulan belakangan. Sebelumnya mereka beraksi di daerah Gunung Putri. Kurang lebih baru satu bulan di Sukabumi,” kata Hadi kepada awak media belum lama ini.
Sementara Kepala Desa Tegal Panjang, Dadang Priatna mengatakan, sudah cukup lama villa milik Mohamad Solihin itu akan dijual.
Dadang mengungkapkan dalam beberapa pekan terakhir ini sebelum villa tersebut digerebek Polda Metro Jaya, Dadang mengaku sempat melihat sebuah mobil berwarna hijau terparkir didepan villa, seperti mobil milik TNI.
BACA JUGA :
Uang Dipakai Senang-senang dengan Perempuan Lain, Ini Fakta Bandar Domba yang Ngaku Dibegal
“Itu seperti mobilnya-mobil tentara. Tapi saya juga gak nanya, karena kalau memang udah punya orang rumahnya, ngapain tanya yang penting ada penghuninya aja. Gak tanya ada siapa oleh siapa,”ucap Dadang seperti disadur dari Radar Sukabumi.
Warga setempat Ade mengungkapkan hal yang sama. Menurut Ade, di halaman depan villa tersebut terdapat sebuah kendaraan mobil berpelat dinas TNI yang sering kali terparkir dengan kurun waktu sekitar dua minggu terakhir.
“Saya sempat menyapa dengan seseorang berbadan tinggi besar yang terlihat berjaga di sekitar villa. Tapi, tak pernah mendapat sambutan baik dari orang tersebut,”akunya.
sumber : dari berbagai sumber
editor : Irwan Kurniawan
