Mantan Kades Bojongkokosan Minta Dirut Perumda PDAM Sukabumi Diganti

Direktur Utama Perumda PDAM Kabupaten Sukabumi, Kamaludin Zen (kanan) dalam suatu acara/foto:dokpribadi

BERITAUSUKABUMI.COM-Kurun waktu akhir bulan Juli dan awal Agustus ini, pelanggan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukabumi, dibuat nelangsa dengan pelayanan saluran air bersih dari perusahaan plat merah tersebut.

Pasalnya, distribusi air bersih dari PDAM ke wilayah mereka tidak normal. Kondisi ini jelas begitu menganggu dan merugikan kebutuhan sehari-hari air bersih yang dibutuhkan warga, tak terkecuali bagi mantan Kepala Desa atau Kades Bojongkokosan, Kurniawan.

Kurniawan dalam tiga pekan terakhir ini mengeluhkan pasokan air bersih PDAM Kabupaten Sukabumi ke rumahnya.

Bacaan Lainnya

Tak hanya mengeluh, lantaran saking kesalnya, Kurniawan bahkan meminta Kepala Cabang PDAM Parungkuda, Agus Haryanto dan Direktur Utama (Dirut) Perumda PDAM Kabupaten Sukabumi, Kamaludin Zen untuk segera diganti dari jabatannya.

BACA JUGA :

GMNI Sebut Dirut PDAM tak Paham Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik

Kader PKS Sukabumi Tinggal Dilantik

“Memang ada surat pengumuman atau pemberitahuan dari pihak PDAM tentang adanya gangguan kebocoran pipa transmisi diameter 25 centi meter, sudah tiga kali pengumuman malah. Pertama tanggal 21 Juli, kedua tanggal 30 Juli dan hari ini tanggal 2 Agustus 2021,”ungkap Kurniawan kepada BERITAUSUKABUMI.COM Senin 2 Agustus 2021.

Menurut Kurniawan, meski sudah ada surat pengumuman adanya gangguan kebocoran pipa air, akan tetapi baginya persoalan ini membuktikan manajemen PDAM Kabupaten Sukabumi tidak propesional.

“Saya menilai progres perbaikan pipa yang bocor tidak signifikan, kalau seperti ini terus kapan selesainya, sedangkan kebutuhan air bersih warga tidak bisa ditunda-tunda lagi,”tegasnya.

Jikapun perbaikan pipa bocor membutuhkan waktu yang cukup lama, seharusnya manajemen PDAM berinisiatif mengirimkan air bersih melalui truk tangki ke kantong-kantong pemukiman warga yang memerlukan pasokan air bersih.

“Tapi ini mana, sampai sekarang tidak ada. Jelaskan dalam hal ini mereka tidak propesional dalam bekerja melayani masyarakat. Padahal kami bayar tidak gratis,”gerutunya.

Diketahui, penyebab kebocoran pipa PDAM ke pelanggan di wilayah Parungkuda dan sekitar ini diakibatkan adanya kegiatan cut and fill perumahan di Pasir Doton Cidahu.”Iya bocornya karena cut and fill perumahan di Pasir Doton,”ungkap Kurniawan.

Disalin dari sukabumiupdate.com, Direktur Utama AM TJM Kabupaten Sukabumi Kamaludin Zen mengatakan, terkait kejadian pipa bocor, hari ini ungkapnya telah diperbaiki, dan kemungkinan sudah selesai. Namun, untuk Relokasi pipa membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu. Sehingga, pihaknya mengharapkan masyarakat bisa mengerti keadaan

“Relokasi jalur pipa sepanjang 200 meter butuh waktu, selain itu juga harus dilakukan sosialisasi dengan masyarakat dan pemilik lahan jalur pipa. Tapi hari ini penanggulangan sementara kita perbaiki jalur yg ada,”kata Zen.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *