BERITAUSUKABUMI.COM-Salah seorang cucu almarhum KH Ahmad Sanusi, Neni Fauziah sebagai ahli waris menerima penyerahan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Ahmad Sanusi dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Senin (7/11/2022).
Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh para ahli waris dari para tokoh yang sekaligus mewakili para penerima gelar dan penghargaan. Acara tersebut diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo beserta para tamu undangan terbatas lain kepada para ahli waris penerima gelar pahlawan nasional.
“Hari ini pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Joko Widodo.
LIHAT JUGA
- Dewi Sartika Pahlawan Pendidikan Perempuan Sesungguhnya
- Hardiknas, Ki Hajar Dewantara dan 10 Kata Inspiratifnya
Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh dari berbagai daerah yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Untuk diketahui, selain KH. Ahmad Sanusi ada empat pahlawan nasional lainnya yang diberi gelar pahlawan nasional. Yakni pertama, almarhum Dr. dr. H. R. Soeharto. Semasa hidup ia telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia lalu ikut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur, dan dikenal sebagai salah seorang pendiri berdirinya Ikatan Dokter Indonesia.
Kedua, almarhum KGPAA Paku Alam VIII berjasa antara lain bersama Sri Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi utuh hingga saat ini.
Ketiga, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan sampai-sampai bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan RI.
Keempat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila selama 32 tahun. Dan terakhir, almarhum KH. Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), juga salah satu tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.
Kelimanya dianugerahi gelar pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/TK/Tahun 2022 yang ditetapkan pada tanggal 3 November 2022.
editor : Irwan Kurniawan
sumber : dari berbagai sumber