Buntut Tak Jadi Caleg Gerindra Kabupaten Sukabumi Umar Sinaga Diisukan Pindah Partai

Umar Sinaga diisukan pindah partai setelah dirinya tidak jadi caleg Partai Gerindra DPRD Kab.Sukabumi
Umar Sinaga dan Marwan Hamami dalam suatu acara halal bihalal belum lama ini./foto:dokpribadi

BERITAUSUKABUMI.COM-Kisruh internal antara Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara dan Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi, Umar Sinaga memang sudah berakhir.

Meski kisruh sudah berakhir, namun gejolak kekecewaan terutama dari para relawan atau pendukung Umar Sinaga sampai saat ini masih terasa.

Informasi yang dihimpun, ratusan relawan Umar Sinaga di luar Partai Gerindra maupun di internal Partai Gerindra yang selama ini fatsun terhadap Umar Sinaga, baik terang-terangan dan sembunyi-sembunyi, sudah mulai pindah dukungan ke figur lain di luar Partai Gerindra.

Bacaan Lainnya

Kabar spekulasi Umar Sinaga pindah partai setelah dirinya tidak masuk dalam bursa Caleg Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi pun mulai mencuat ke publik.

Pasca tidak masuk dalam bursa Caleg Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Umar Sinaga diisukan pindah partai.

Dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Umar Sinaga pun tidak secara tegas membantah isu dirinya pindah partai.”Belum ada rencana, cuma relawan-relawan dan simpatisan sudah pada hengkang. Yang pasti para relawan-relawan dan simpatisan sudah menyatakan sikap , kayaknya gak bakalan mau di perahu ini lagi. Sementara saya bergerak selama ini murni mereka yang support,”ungkap Umar Sinaga melalui perpesanan WhatApp saat dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Minggu (28/5/2023).

LIHAT JUGA : Beda dengan Marwan, Yudha Optimis Dedi Pindah ke Gerindra Bawa Pengaruh Signifikan

“Belum kalau saya pribdi masih di sini. Itu relawa-relawan yang bergerak kesana kemari, saya ikut mereka saja,”tambah Umar Sinaga.

Umar Sinaga sendiri mengaku tidak bisa mencegah keputusan relawan-relawan untuk berpencar pindah dukungan ke figur atau partai lain di luar Partai Gerindra.

“Gak ada kapasitas saya mencegah mereka, karena itu masalah rasa dan rasa itu masalah hati dan hati itu merdeka bebas, tak ada yang bisa mengekang karena mereka tidak dalam struktur parpol manapun,”ungkapnya.

Ancaman Unjuk Rasa Umar Sinaga

Sebelumnya sejumlah relawan dan pengurus pimpinan anak cabang (PAC) Partai Gerindra mendesak Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, untuk mundur dari jabatannya.

Mereka mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi pada Selasa 23 Mei 2023 lalu.

INDOHOME
adv

Dari selebaran surat pemberitahuan aksi yang diperoleh, diketahui aksi akan diikuti dengan estimasi massa 5.000 hingga 7.000 orang.

Peserta aksi berasal dari Sahabat padi Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi, Aliansi Pecinta Prabowo dan Gerindra (Aspira) Sukabumi, Pasukan Umar Sinaga (Paus) Kecamatan Cikakak, serta PAC Partai Gerindra Kecamatan Cikakak.

Selebaran surat pemberitahuan aksi juga ditandatangani Koordinator Aspira, Paus, SPI, Barisan Umar Sinaga, serta Ketua PAC Gerindra Kecamatan Cikakak, dan Kecamatan Kalibunder.

“Selain dari Cikakak, sudah ada delapan hingga sepuluh PAC yang akan mendukung aksi ini. Intinya kami akan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPC, menuntut pimpinan DPC untuk mundur, dan mempertanyakan alasan pencoretan nama bacaleg yang menurut kami tidak masuk akal,” kata Umar Sinaga.

LIHAT JUGA : Serangan Jantung, Tokoh Pendiri Gerindra Sukabumi Tutup Usia

Umar menegaskan, aksi ini akan dilakukan atas keinginan para relawan di partai tersebut. Para relawan mempertanyakan alasan pencoretan nama bacaleg yang dinilai dilakukan secara sewenang-wenang dan tidak profesional.

Tak cuma dirinya, Umar menyebutkan ada beberapa nama pengurus di tingkat PAC yang namanya dicoret dari daftar bacaleg.

Umar menilai pencoretan nama bacaleg oleh pimpinan di DPC Partai Gerindra tidak dilakukan secara objektif.

“Mereka malah memilih bacaleg dari luar partai atau orang yang sama sekali tidak ada rekam jejaknya dalam perjuangan atas nama Gerindra dan Pak Prabowo di Kabupaten Sukabumi. Ini apa-apaan?” kata dia.

Umar mengingatkan dirinya sudah terlibat sebagai relawan dan kader dalam gerakan Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi selama beberapa tahun. Pada 2009, Umar secara individu memberikan dukungan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Megawati-Prabowo.

Kemudian di 2014, Umar juga menjadi bagian dari barisan yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Selanjutnya pada 2019 bersama Sahabat Padi Indonesia, Ia bersama para relawan juga bergerak untuk Gerindra.

“Kita ini relawan yang aktif, bergerak mandiri tanpa dibiayai Partai Gerindra. Semua rela patungan untuk pergerakan Gerindra dan para calon yang didukung, jadi saya kira wajar saja para relawan ini gerah dan hendak melayangkan mosi tidak percaya,” kata dia.

“Saya juga sudah konfirmasi ke Pak Yudha, menanyakan alasan kenapa nama saya yang harus dicoret saat injury time pendaftaran bakal calon. Dan sampai sekarang tidak ada jawaban,” tambahnya.

Umar menegaskan forum sudah menyatakan keputusan soal kepastian rencana demonstrasi. Aksi hanya bisa batal terjadi jika pimpinan di DPC mengundurkan diri.

Jawaban Yudha Sukmagara

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Yudha Sukmagara mengaku belum mendapatkan surat resmi terkait rencana aksi tersebut. Soal tuntutan mundur dan mosi tidak percaya, Yudha akan menanggapinya setelah menerima surat resmi.“Nanti dikomentari setelah ada surat resmi masuk ya,” tutur Yudha.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Agus Firmansyah, juga menegaskan DPC belum menerima surat resmi terkait rencana aksi itu. Kendati demikian, Agus memastikan DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi siap menerima demo.

Terkait narasi mosi tidak percaya dan tuntutan mundur, Agus menegaskan hal tersebut sebagai hal biasa. Apalagi hal itu disampaikan oleh pihak yang kecewa terhadap partai terhadap putusan mengenai pencalonan.

“Kalau sebagai kader, seharusnya menempuh mediasi. Ini dia maunya demo, ya kita terima demonya,” tutur Agus.

“Kita akan terima dan mendengarkan demo tersebut arahnnya dan maunya apa. Kalau terkait partai, ada mekanisme partai yang bisa ditempuh sesuai dengan AD/ART partai,” tukasnya.

Unjuk Rasa Batal Berakhir Damai

Unjuk rasa di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi dipastikan batal digelar. Hal tersebut disampaikan langsung inisiator unjukrasa, yakni Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Cikakak, Umar Sinaga.

Umar hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cibadak, Minggu malam (21/5/2023).

“Saya menyatakan bersalah atas apa yang saya tuduhkan kepada Bapak Yudha Sukmagara sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi,” kata Umar.

Dalam kesempatan tersebut, Umar juga menandatangani surat pernyataan klarifikasi. Surat tersebut berisi enam poin pernyataan.

Selain mengaku bersalah atas tuduhan yang dilayangkan, Umar menegaskan dirinya mencabut permintaan mundur kepada YSG dari jabatan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi.

Umar Sinaga juga memohon maaf kepada YSG dan DPC Partai Gerindra serta masyarakat secara umum yang merasa terganggu dengan rencana aksi yang ia umumkan sebelumnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *