BERITAUSUKABUMI.COM-Di Tahun 2022, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi akan lebih memperkuat program kegiatan pembinaan keumatan dan peningkatan SDM pada level pengurus MUI kecamatan.
“Insha Alloh program-program MUI Kabupaten Sukabumi di Tahun 2022 lebih fokus kegiatan di tingkat kecamatan,”kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi, H. Ujang Hamdun.
Ditargetkan dengan penguatan program pembinaan keumatan dan peningkatan SDM di level kecamatan, semua potensi persoalan yang muncul yang menyangkut masalah akidah, muamalah dan lainnya bisa lebih terdeteksi serta dapat diminimalisir.
- Gandeng Kejaksaan Agung, MUI Kabupaten Sukabumi Kenalkan Hukum Positif
- Ini Pesan MUI Jabar ke MUI Kabupaten Sukabumi yang Baru Dikukuhkan
- Refleksi Milad MUI ke-46
“Contoh kasus pemurtadan dan penggabungan simbol dua agama di Kecamatan Kebonpedes. Contoh dua masalah ini kami pikir bisa dihindari kalau pengurus MUI di kecamatan bisa lebih awal mendeteksinya,”terangnya.
Masalah renternir atau bank emok, kejahatan gerombolan geng motor dan segala bentuk tindakan yang meresahkan masyarakat juga akan terus disikapi MUI Kabupaten Sukabumi.
“Untuk masalah bank emok, kita sudah lama menjalin kerjasama dengan BAZNAS Kabupaten Sukabumi dengan meluncurkan berbagai program ekonomi umat secara berkelanjutan. Dan untuk geng motor, jelas MUI Kabupaten Sukabumi sudah mendeklarasikan perang terhadap keberadaan mereka,”tegasnya.
Menurutnya dalam ikhtiar penuntasan semua persoalan diatas, MUI Kabupaten Sukabumi tidak bisa bekerja sendiri. Maka selain memperkuat pengurus MUI di tingkat kecamatan, pihaknya juga akan merangkul atau bekerjasama dengan instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan lainnya.
“Kita akan terus berikhtiar dengan merangkul dan mengajak semua pihak untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,”tukasnya.
editor : Irwan Kurniawan
