Laka Sungai: Dua Anak Tenggelam di Sungai Cimandiri

Ilustrasi orang tenggelam | gambar: ist/net

BERITAUSUKABUMI.COM Dua anak dinyatakan tenggelam di Sungai Cimandiri, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 11.45 WIB.

Dua anak laki-laki masing-masing berusia 12 tahun ini dilaporkan hilang. Diduga MEREKA terbawa arus sungai dan tenggelam saat mandi hingga saat ini kedua korban belum ditemukan.

Kejadin bermula saat anak-anak ini mandi di Leuwi Batu Asahan, Kampung Bangkeong, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara. Korban pertama adalah Arka (12) anak dari pasangan Abad dan Lina.

Bacaan Lainnya

Sementara korban kedua adalah Zidan (12) anak dari pasangan Zaenal dan Neneng. Keduanya berdomisili di Kampung Ciawi RT 02/04, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan ( P2BK) Warungkiara, Yudi Ridwan menyebutkan, “Kedua anak ini diduga tidak bisa berenang dan tak dapat melawan kuatnya arus air sungai, sehingga keduanya tenggelam,” kata Yudi, kepada wartawan, Minggu (5/10).

Tim gabungan segera bergerak untuk mencari korban. P2BK Warungkiara telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, Koramil, dan Polsek setempat. Selain itu, assessment dilakukan di lokasi kejadian untuk mendukung pencarian survivor.

Hingga kini, pencarian melibatkan warga masyarakat, perangkat desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas, dengan jangkauan sekitar 1 km dari titik kecelakaan. Tim penolong terus bekerja tanpa henti untuk menemukan kedua anak tersebut.

Berbagai unsur langsung hadir di lokasi untuk mendukung penanganan. Di antaranya, Forkompincam Warungkiara yang terdiri dari Camat, Babinsa, dan Babinkamtibmas; tim P2BK, perangkat desa Hegarmanah dan Bantarkalong; serta masyarakat setempat dari kedua desa tersebut.

P2BK juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, terutama di sekitar sungai atau area rawan bencana, serta segera melaporkan informasi terkait kondisi berbahaya.

Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya bencana sungai (laka sungai) di wilayah Sukabumi, yang sering kali dipicu oleh arus deras dan kondisi cuaca tidak menentu. Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *