Diduga Karena Himpitan Ekonomi, Pria Waluran Ditemukan Gantung Diri

Gambar Ilustrasi | ist/net

BERITAUSUKABUMI.COM Kisah teragis kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 4 Oktober 2025. Seorang warga di Kampung Tonjong, RT 004/006, Desa Caringinunggal, Kecamatan Waluran, dikejutkan dengan ditemukannya pria berinisial M (32 Tahun) meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Insiden menyedihkan dan membuat geger warga setempat ini terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 18.00 WIB di dapur rumah korban sendiri.

Kapolsek Ciracap, Iptu Taufick Hadian, S.Pd., membenarkan adanya kejadian tersebut. Dalam keterangannya Kapolsek menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Eliah (28) sepulang dari kebun.

Bacaan Lainnya

“Saat membuka pintu dapur untuk masuk rumah, Eliah terkejut melihat suaminya tergantung di kayu plafon dapur rumah dengan menggunakan tali dari karung,” jelas Iptu Taufick.

Melihat kondisi itu Eliah berteriak histeris dan meminta pertolongan warga sekitar. Tidak berselang lama beberapa tetangga segera berdatangan dan berusaha menurunkan korban dengan melepaskan ikatan tali di lehernya.

“Cuma sayangnya, saat itu korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Kapolsek.

Petugas Polsek Ciracap setelah menerima laporan langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Waluran dan Pemerintah Desa Caringinunggal sebelum mendatangi lokasi.

Lanjut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan awal oleh Teguh Ginanjar, A.Md., tenaga kesehatan Puskesmas Waluran, tidak diemukan bekas luka kekerasan di tubuh korban.

“Saat evakuasi korban di bawah jenazah ditemukan cairan yang diduga air seni, menandakan perjuangan korban sebelum meninggal,” terangnya.

Informasi dari keluarga mengungkapkan, bahwa korban pada beberapa waktu lalu sempat mencoba bunuh diri di wilayah Kecamatan Ciracap, tetapi berhasil digagalkan oleh warga.

“Menurut keterangan pihak keluarga, bahwa korban diduga mengalami depresi akibat keterbatasan ekonomi,” tambah Kapolsek lagi.

Keluarga korban menolak autopsi lebih lanjut dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *