beritausukabumi.com-Kendati upaya pemulihan sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, seperti penyelenggaraan Ciletuh Geopark Festival pada 13-14 Desember 2024 lalu. Namun, kondisi ini belum cukup untuk mengembalikan minat wisatawan.
Tidak lain, dampak bencana longsor, banjir, dan pergerakan tanah beberapa pekan lalu menjadi penyebab utama turunnya kunjungan wisata ke sejumlah objek wisata di kawasan Geopar Ciletuh-Palabuhanratu.
Sejumlah objek wisata di kawasan Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, tampak sepi pengunjung selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kondisi ini menjadi keluhan para pelaku wisata, khususnya mereka yang menggantungkan penghasilan pada momen liburan seperti sekarang ini.
Salah satunya adalah H. Eden, penyedia jasa homestay di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Ia mengaku penurunan jumlah kunjungan wisatawan tahun ini sangat signifikan.
“Biasanya empat hari sebelum libur panjang sudah macet di sini. Sekarang, jauh berkurang,” ujar H. Eden, Sabtu (28/12/2024).
Selain itu, banyak tamu yang telah memesan penginapan membatalkan reservasi mereka karena khawatir dengan kondisi di lapangan.
Selain itu, kabar tidak jelas bahwa kawasan Geopark Ciletuh ditutup, juga menyebabkan banyak wisatawan yang membatalkan perjalanan mereka ke Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
“Beberapa tamu saya bilang, saat mereka bertanya di jalan menuju Ciletuh, ada orang yang bilang kawasan ini ditutup. Akibatnya, mereka langsung memutar balik,” ungkapnya.