Untuk Latihan Kata Pangdam III Siliwangi Kabupaten Sukabumi Sangat Persis Daerah Ambon

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berikan bantuan ke warga/foto:dokpimkabsi

BERITAUSUKABUMI.COMPangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sukabumi. Dalam kunjungan ini Kunto Arief Wibowo bertujuan untuk memonitoring capaian program atas pelatihan anggota TNI selama ini di Kabupaten Sukabumi, yang akan diberangkatkan ke daerah Ambon.

Menurut Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dipilihnya wilayah Kabupaten Sukabumi untuk latihan 450 prajurit TNI AD yang akan ditugaskan di Ambon, itu lantaran wilayah Kabupaten Sukabumi sangat persis dengan daerah Ambon.

“Kita dapat lokasi di Sukabumi Selatan untuk melihat tepat atau tidak sasaran nanti. Kita juga melihat Pratugas Satgas yang akan diberangkatkan ke daerah Ambon sekaligus melihat capaian progres yang mereka sudah dapat selama pelatihan di Kabupaten Sukabumi,”kata Kunto Arief Wibowo didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Lapangan Bojongkopo Desa Loji Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Selasa (5/7/22)

Bacaan Lainnya

LIHAT JUGA 

Menurut Kunto Arief Wibowo, tepat atau tidaknya skill yang telah didapatkan 450 prajurit selama latihan di Kabupaten Sukabumi nanti akan dilihat mulai dari penerapan mesin teknologi, mesin biologi sampai dengan keterampilan-keterampilan lainnya.

Dalam kesempatan itu Kunto Arief Wibowo, berkesempatan menyerahkan paket alat tulis kepada puluhan siswa dan paket sembako kepada puluhan masyarakat, monitoring stand ekonomi kreatif inovasi, stand khitanan Massal, stand Kesehatan, stand gurah mata, stand donor darah, stand rutilahu dan stand UMKM masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Sementara Bupati Sukabumi Marwan Hamami berterimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran TNI yang telah melakukan pelatihan selama ini di Kabupaten Sukabumi.

“Salah satu dampak positifnya yaitu pengadaan air bersih yang tadinya tidak bisa diminum namun sekarang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, dan juga ada beberapa pembangunan Rumah Tidak Layak Huni untuk masyarakat, “singkatnya.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *