BERITAUSUKABUMI.COM-Lonjakan pasien COVID-19 berdampak pada langkanya ketersediaan tabung oksigen. Tak terkecuali di Sukabumi, stok tabung oksigen bagi warga yang membutuhkan alat bantu pernapasan itu juga sukar didapat.
Seperti yang dialami Latif (40 tahun) warga Kampung Cibuluk RT 03 RW 03 Desa Cibodas Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, akibat langkanya tabung oksigen, Latif terpaksa merakit sendiri tabung oksigen untuk ibunya yang sedang mengalami sakit radang paru-paru dan kini sedang menjalani isolasi mandiri lantaran terindikasi COVID-19.
BACA JUGA :
“Saya sudah cari-cari di Palabuhanratu, Cisolok dan sekitarnya, tapi tabung oksigennya tidak ada. Dari pada sama sekali tidak ada oksigen, akhirnya saya terpikir untuk membuat sendiri tabung oksigen untuk ibu saya dari bahan pengelebung aquarium, slang dan botol bekas air minum,”kata Latif dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Minggu 11 Juli 2021.
Selain karena tabung oksigen sukar didapat, ide membuat tabung oksigen rakitan sendiri menurut Latif bermula ketika dirinya ingat pengalamannya sewaktu bekerja di Bogor. Di mana di tahun 2013 lampau, Latif sempat bekerja di pabrik aquarium.
“Nah dari pengalaman kerja di pabrik aquarium itu saya jadi terpikir membuat tabung oksigen dari pengelembung aquarium. Ya meski hasil kadar oksigennya hanya 80, tidak sampai 90 persen, tapi setidaknya membantu pernapasan ibu saya yang sedang sakit pernapasan,”ungkap Latif.
Ditambahkan Latif, ibunya yakni Ma Ade sakit radang pernapasan sudah 18 hari. Dari hasil test swab pertama, ibunya negatif COVID-19.”Tapi kata petugas medis yang memeriksa, ibu saya harus tetap di isolasi mandiri karena dikhawatirkan ada indikasi COVID-19 juga,”tandasnya.
editor : Rikat Elang Perkasa