BERITAUSUKABUMI.COM-Area Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Palabuhanratu/2 Jabar Selatan dijadikan lokasi simulasi penangganan ancaman teror bom oleh Polres Sukabumi, Detasemen Gegana Polda Jabar, unsur TNI dan instansi terkait lainnya pada Sabtu 30 November 2021.
Dalam skenario simulasi digambarkan karyawan PLTU Palabuhanratu nampak berlarian keluar areal PLTU Palabuhanratu, sementara pihak sekuriti dibantu aparat TNI dan Polri mengarahkan para karyawan tersebut berlari ke daerah aman.
Sementara pihak keamanan PLTU Palabuhanratu sambil mengarahkan karyawan juga berusaha membawa barang-barang penting untuk diselamatkan.
BACA JUGA : Mau Berangkat Simulasi Bom, Anggota Polres Sukabumi Tolong Dulu Ibu Hamil
Dalam simulasi itu juga diilustrasikan ada dua orang sekuriti yang tergeletak di jalan setelah terjadi ledakan keras.
Petugas TNI/Polri langsung mengamankan lokasi PLTU Palabuhanratu yang sudah dikosongkan dan melarang siapun masuk ke dalam areal PLTU.
Tidak lama kemudian datang ke lokasi PLTU, tim Gegana Brimobda Polda Jabar dan langsung menyisir lokasi kejadian.
Hasil penyisiran diareal PLTU petugas Gegana melaporkan telah menemukan sebuah bungkusan yang diperkirakan berisi bom aktif yang belum sempat meledak.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan seksama dengan penuh kehati-hatian maka petugas Gegana memutuskan untuk meledakan bungkusan yang diduga berisi bom aktif karena tidak memungkinkan dievakuasi keluar area PLTU.
Dengan perlengkapan baju anti bom, petugas penjinak bom Gegana membawa bungkusan ke tempat yang lebih luas dan aman untuk diledakan.
Dalam hitungan mundur akhirnya bom tersebut berhasil diledakan setelah diledakan kemudian tim Inafis Polres Sukabumi masuk area untuk melaksanakan identifikasi terhadap serpihan bom yang telah diledakan.
Setelah proses identifikasi selesai maka situasi dinyatakan aman.“Latihan simulasi ini dilaksanakan dengan maksud supaya kita sebagai aparat tidak bingung berbuat apa, apabila terjadi ancaman teror diwilayah kita”ungkap Kapolres Sukabumi Akbp Dedy Darmawansyah.
editor : Irwan Kurniawan