BERITAUSUKABUMI.COM-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan dirinya akan melawan jika Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berupaya untuk merebut Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan AHY menanggapi Peninjauan Kembali atau PK yang dilakukan oleh Moeldoko atas vonis kasasi terkait AD/ART Partai Demokrat.
AHY juga menduga ada upaya menghambat Koalisi Perubahan usung bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
“Bukan tidak mungkin sekelompok penguasa akan meradang dan KSP Moeldoko akan mengajukan PK-nya untuk menghambat laju koalisi perubahan ini,” ujarnya dalam keterangan pers yang disampaikan di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Oleh karena itu, AHY siap melawan apabila ada upaya Moeldoko merebut Partai Demokrat.”Jika di tengah fokus kerja kami itu ada oknum penguasa yaitu Kepala Staf Presiden Moeldoko yang berupaya mengambil alih partai kami maka dengan terpaksa kami lawan,” tegas AHY.
LIHAT JUGA :
- Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami sudah Daftar jadi Caleg Partai Demokrat
- Jalan Kaki Ke KPU Diiringi Ratusan Kader, AHY: Kami Siap Ikut Pemilu, Perjuangkan Perubahan Perbaikan
Menurut AHY dalam situasi ketidakpastian hukum di negeri ini, Demokrat siap lahir dan batin untuk mempertahankan kedaulatan partainya.”Tidak ada celah juga untuk KSP Moeldoko mengambilalih Demokrat. Tetapi, kami tetap waspada,”tegasnya lagi.
Sementara di Sukabumi, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha menegaskan pembegalan partai yang dilakuka Moeldoko harus segera diakhiri.
“Kita berharap bahwa pembegalan partai ini harus segera diakhiri. Dan kita masih percaya pada institusi hukum di negeri ini. Kami tetap solid dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono,” tegas Iman Adinugraha Senin (3/4/2023).
Iman menegaskan, saat ini kader Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY, masih solid dan men-support DPP untuk kembali memenangkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko.
Menurutnya, novum yang diberikan KSP Moeldoko merupakan novum yang sudah diputuskan dan dimenangkan oleh Demokrat kepemimpinan AHY.
“Karena novum yang mereka berikan adalah novum yang sudah dibahas di tingkat pengadilan yang sudah diputus dimenangkan oleh Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY,” tandasnya.
editor : Irwan Kurniawan