BERITAUSUKABUMI.COM-Pada sambutan pembekalan Budaya Kerja bagi Alumni Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 di lingkungan Pemkab Sukabumi, Bupati Sukabumi Marwan Hamami sempat berseloroh, mending usaha jadi tukang bakso daripada jadi PNS.
Seloroh atau senda gurau Marwan Hamami ini ditujukan kepada 194 orang PNS baru diangkat yang orientasi jadi PNS-nya hanya semata sekadar melihat penghasilan saja.
“Kalau orientasi utamanya jadi PNS karena lihat penghasilan, mending jadi tukang bakso saja. Itu tukang bakso yang biasa jualan di alun-alun Setda Palabuhanratu, penghasilan bersihnya sebulan bisa 3,5 juta. Kalau gaji PNS yang baru atau PNS fungsional itu berapa?,”kelekar Marwan Hamami dihadapan alumni Latsar CPNS Tahun 2021 yang di Komplek Perkantoran Badan Kepegawaian Daerah Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Sukabumi, Kamis 23 Desember 2021.
BACA JUGA
- Duuh, Guru SD PNS Aktif di Sukabumi Nyambi jadi Pengedar Ganja
- Camat Kebonpedes Juara I PNS Berprestasi 2021
Apalagi kalau mengacu pada gaji Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang besarannya sudah diatas Rp 2 juta lebih, menurut Marwan Hamami gaji PNS fungsional sudah kalah besar.”Jadi saya sarankan, niatkan jadi PNS itu untuk pengabdian ke masyarakat. Soal rezeki itu yang penting halal dan berkah,”ungkapnya.
Marwan Hamami juga berseloroh soal adanya PNS tenaga perawat yang dalam melayani pasien sakit, si pasien yang sakit malah tambah sakit lantaran perawatnya bersikap judes, jutek alias kurang ramah.”Ini untuk PNS tenaga perawat, jangan sampai ada pasien penyakitnya bukan sembuh malah tambah sakit karena perawatnya judes. Harus ramah, layani pasien dengan hati,”kata Marwan Hamami yang disambut tawa pendek hadirin yang hadir.
Untuk PNS tenaga kependidikan atau guru pun Marwan Hamami sempat bersenda gurau. Untuk PNS tenaga kependidikan, Marwan Hamami tidak mau ketika si guru mengajar muridnya, si murid yang diajarinya bukan malah cerdas tapi sebaliknya.
“Anak-anak SD sekarang ditanya isi Pancasila saja banyak yang tidak tahu, kecuali yang aktif di pramuka. Ini tugas guru-guru di sekolah, walaupun PPKn sudah tidak ada, tetap ajarkan mereka supaya hapal dan paham terhadap nilai-nilai Pancasila,”ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan, menjadi PNS itu harus berpikir bagaimana memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat diperlukan. Sehingga, CPNS yang mengikuti kegiatan dapat memahami tugas dan fungsinya.
“Jangan berpikir tentang kepentingan sendiri, namun harus berpikir untuk pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, jadi PNS harus mampu melayani publik secara profesional, netral, sejahtera, berdedikasi,dan memegang teguh nilai-nilai dan kode etik PNS,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan penyerahan surat tanda tamat pelatihan dasar CPNS secara simbolis kepada sejumlah peserta.
editor : Irwan Kurniawan