Ini Sikap Tomi Ardi Usai Kisruh Muscab PPP Kabupaten Sukabumi

Sikap tomi ardi
Tomi Ardi

BERITAUSUKABUMI.COM-Usai pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Kabupaten Sukabumi, yang sempat diwarnai insiden kericuhan. Mantan kandidat Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Tomi Ardi menyatakan akan mundur dari kepengurusan PPP.

“Ada 13 dari 20 PAC pendukung saya akan pindah haluan sepertinya, kecuali PAC Dapil 6. Saya bersama mayoritas pengurus anak cabang P3 dan sebagian pengurus DPC PPP Kabupaten Sukabumi, sepakat akan mundur dari PPP,”ungkap Tomi kepada BERITAUSUKABUMI.COM melalui perpesanan Whatapps, Rabu 10 November 2021.

BACA JUGA : Muscab PPP Kabupaten Sukabumi Diwarnai Keributan

Bacaan Lainnya

Menurut Tomi, kalaupun ia tetap bertahan di PPP, itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin dipaksakan.”Saya merasa partai ini (PPP) di Kabupaten Sukabumi ngga akan punya masa depan yang cerah karena kepemimpinannya status quo. Saya merasa praktik politik uang yang terjadi justru bukan berorientasi pada gagasan, tapi pada nominal. Tanda-tanda kemunduran sudah kuat dan saya tidak ingin menjadi bagian dari kemunduran tersebut,”terangnya.

Disinggung soal proses dan hasil muscab, Tomi Ardi berpendapat pada proses muscab ada praktek kecurangan yang secara sistematatis menguntungkan salah satu kandidat. Di mana, perwakilan pimpinan sidang dari DPW PPP Jawa Barat, sempat mempending jadwal sidang dari awalnya harus selesai jam 17.30, tapi berlanjut sampai jam 20.00 hingga akhirnya tuntas sampai tengah malam.

“Pimpinan sidang membatalkan suara 1 PAC Sagaranten yang syah dan menghidupkan 1 PAC yang deadlock antara ketua dan sekretarisnya, yaitu PAC Gunungguruh,”tandas Tomi.

Sebelumnya, Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PPP Kabupaten Sukabumi 2021, di Hotel Pangranggo Selabintana Kabupaten Sukabumi, Selasa 9 November 2021, diwarnai insiden keributan antara pendukung kubu Tomi Ardi dan Ujang Rahmat.

Dari pantauan BERITAUSUKABUMI.COM di arena ruang muscab, keributan terjadi usai proses pemilihan tim formatur dan selesai penutupan Muscab DPC PPP Kabupaten Sukabumi ditutup sekitar pukul 23.00 WIB.

Aroma persaingan kandidat Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Ujang Rahmat versus Tomi Ardi di muscab sedari awal tensinya memang begitu kentara.

Dan benar saja, puncaknya, pada saat usai proses pemilihan tim formatur usai kemudian dilangsungkan dengan sesi penutupan rangkaian muscab yang ditutup Sekretaris DPW PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat, kericuhanpun tak bisa terhindarkan.

Keributan mulai agak mereda setelah Tomi Ardi tampil kedepan panggung arena muscab menyerukan para pendukungnya untuk tetap tenang, tidak terpancing emosi apalagi sampai mengambil tindakan kekerasan.

Hampir 30 menit ketegangan antar dua kubu pendukung Ujang Rahmat dan Tomi Ardi terjadi akhir mereda, dan perlahan para peserta muscab pergi meninggalkan ruang muscab.

“Kami sangat menyesalkan insiden ini bisa terjadi, mau gimana lagi ini sudah terjadi, mudah-mudahan tidak berkepanjangan dan semua pihak dewasa dalam menyikapi hasil muscab ini,”kata Ketua OC Muscab DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Daden Iskandar.

Di pemilihan tim formatur DPC PPP Kabupaten Sukabumi periode 2021-2026 itu sendiri, Ujang Rahmat memperoleh 23 suara dan Tomi Ardi memperoleh 20 suara. Sedangkan, tim formatur dari unsur perwakilan PAC PPP Kabupaten Sukabumi yang jumlahnya empat orang, masing-masing memperoleh 20 suara.

Atas hasil pemilihan tim formatur ini, Ujang Rahmat otomatis jadi ketua tim formatur dan dipastikan jadi ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi periode 2021-2026.


editor : Irwan Kurniawan

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *