BERITAUSUKABUMI.COM-DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya, menyoroti mangkraknya pembangunan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cikundul Kota Sukabumi yang kondisinya sampai saat ini masih belum jua rampung.
Anggaran TPA Cikundul Kota Sukabumi menggunakan anggaran langsung dari Kementrian PUPR dengan jumlah anggaran yang cukup besar yaitu sekitar Rp13 miliar dari APBN tahun 2020.
“Pembangunan TPA Cikundul Kota Sukabumi dimulai bulan Agustus 2020, ditarget rampung bulan Mei 2021 dan mestinya serah terima dari Kementerian PUPR ke Pemkot Sukabumi bulan Juli 2021,”ungkap Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, Anggi Fauzi kepada BERITAUSUKABUMI.COM, Rabu 3 November 2021.
Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi sebagai stakeholder lokal pembangunan TPA Cikundul Kota Sukabumi, tegas Anggi harus bertanggung jawab dan menjelaskan terkait mangkraknya pembangunan pengelolaan TPA Cikundul Kota Sukabumi.
“Hari Senin atau Selasa depan kami akan mendatangi Kantor DLH Kota Sukabumi untuk meminta penjelasan mangkraknya pembangunan TPA Cikundul. Sebab, kalau pembangunan TPA Cikundul mangkrak, maka dampaknya persoalan sampah di Kota Sukabumi akan menjadi sebuah persoalan urgen yang harus segera diselesaikan,”terangnya.
Ia mencontohkan, terhitung per Agustus 2021 produksi sampah di Kota Sukabumi saja meningkat dari yang sebelumnya 179 ton menjadi 180,4 ton per hari.
“Jika kondisi ini tidak di perhatikan dengan serius dan pembangunan TPA terindikasi mangkrak belum kunjung usai, hal ini akan menjadi masalah di Kota Sukabumi terkait pengelolaan sampah yang berdampak pada lingkungan,”tegasnya.
editor : Irwan Kurniawan