AS Ngaku Khilap dan Minta Maaf telah Gabungkan Simbol Agama

AS Ngaku Khilap dan Minta Maaf telah Gabungan Simbol Dua Agama
Di Kantor MUI Kabupaten Sukabumi AS Ngaku Khilap dan Minta Maaf telah gabungan simbol dua agama

BERITAUSUKABUMI.COM-AS (60 tahun), warga Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi yang sempat jadi perhatian publik lantaran menggabungkan simbol keyakinan dua agama, akhir mengakui kesalahan dan meminta maaf di Kantor MUI Kabupaten Sukabumi, Kamis 27 Oktober 2021.

“Atas kesadaran sendiri, saya telah mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada semua pihak atas tindakan saya tempo lalu. Perbuatan menggabungkan simbol keagamaan ini atas inisiatif sendiri. Sekali lagi saya mohon maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan ini,”kata AS kepada BERITAUSUKABUMI.COM, di Kantor MUI Kabupaten Sukaumi, usai ikrar permohonan maaf yang disaksikan Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH A. Komarudin dan jajaran beserta sejumlah pihak terkait lainnya.

Selain kesadaran sendiri ungkap AS, pengakuan kesalahan atas perbuatan dirinya tersebut juga diakuinya ada peran pihak MUI dan pihak Kecamatan Kebonpedes yang terus memberikan pemahaman dengan perbuatan yang dilakukannya itu keliru.

Bacaan Lainnya

“Peran Polres Kota Sukabumi juga begitu saya rasakan. Terima kasih saya ucapkan atas bantuannya. Ternyata kalau seperti ini Islam itu benar rahmatan lil alamin, berjamaah tidak hanya dalam ritual ibadah solat saja. Pada kondisi seperti yang saya alami ini, saya merasakan Islam itu rahmatan lil alamin,”ungkapnya.

Sementara Ketua MUI Kabupaten Sukabumi KH A. Komarudin mengatakan, persoalan AS sudah selesai dan meminta masyarakat agar tetap menjaga kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, serta berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.

“Kami meminta masalah ini jangan dibesar-besarkan apalagi yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya. Tinggal tugas kita bersama dan tentunya kami MUI memikirkan langkah selanjutnya untuk bagaimana yang bersangkutan kehidupan ekonominya bisa hidup layak, baik untuk tempat tinggalnya maupun untuk kebutuhan kehidupan sehari-harinya,”terangnya.

Ditempat yang sama Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, H.Ujang Hamdun menambahkan, untuk persoalan ekonomi AS, MUI Kabupaten Sukabumi sudah berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Sukabumi agar memberi bantuan seperti apa yang dibutuhkan AS.

“Kita akan rereongan membantu membangun rumah untuk keluarga yang bersangkutan, termasuk juga memberi pekerjaan yang layak dan sesuai dengan yang bersangkutan. Bisa jualan atau bisa jadi marbot masjid,”tandasnya.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *