Alami Penurunan Angka Stunting di Palabuhanratu di Angka Satu Persen

Camat Palabuhanratu Ali Iskandar
Camat Palabuhanratu Ali Iskandar

BERITAUSUKABUMI.COM-Camat Palabuhanratu Ali Iskandar menjabarkan, angka stunting di wilayah Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya diangka 4,7 persen, saat ini diangka satu persen.

Hal itu diungkapkan Ali Iskandar pada rapat kerja Palabuhanratu Gerebeg Stunting (Genting) di Aula Sekretariat Daerah Palabuhanratu, Kamis (9/2/2023).

“Kemarin dilakukan penimbangan balita yang sungguh-sungguh dengan alat yang akurat dan petugas yang terlatih alhamdulillah semuanya akurat. Semua pihak ikut terlibat kemudian penggalangan akan dikerjakan. Semoga dengan upaya ini Kabupaten Sukabumi menjadi new zero stunting,”terangnya.

Bacaan Lainnya

LIHAT JUGA :

Maka dengan dilaksanakannya rapat Genting ini bertujuan untuk keberhasilan tertentu diantaranya, komitmen visi kepemimpinan, membangun perubahan perilaku, konvergensi secara sensitif maupun spesifik, ketahanan pangan.

Selain itu upaya penguatan pengembangan teknologi informasi di tengah-tengah masyarakat juga dilakukan.” Hal tersebut dibuktikan dengan penimbangan balita dengan sungguh-sungguh,”ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menegaskan bahwa Pemkab Sukabumi berkomitmen penuh untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Sukabumi.

Maka dengan itu pada bulan Februari 2023 ini Pemkab Sukabumi tengah gencar melakukan pendataan balita melalui bulan penimbangan balita, dengan sample 200 ribu balita yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Di bulan Februari ini kita akan deteksi sesuai dengan inovasi kita Gerakan Aksi Deteksi Serta Intervensi Stunting (Gadis) Sukabumi. Selama satu bulan ini kita akan melakukan pendataan berapa rill nya dari 200 ribu balita tersebut yang terkena stunting,”kata Iyos Soemantri.

Berdasarkan bulan penimbangan balita di Kabupaten Sukabumi lanjut Iyos Soemantri ada diangka 5,3 persen. Dari hasil penimbangan itu yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia pada ibu hamil sebanyaK 2.800 orang.

Adapun hasil dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan balita yang mengalami stunting diangka 24 persen atau sekitar 80 ribu.

Hasil survei yang akan didapat dalam satu bulan tersebut akan menjadi acuan pemkab melakukan intervensi pada sasaran yang sesuai dengan nama dan alamat (by name by address).


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *