Camat Palabuhanratu Tegur Pengembang Perumahan Pesona Farida Regency

camat palabuhanratu ali iskandar tegur pengembang perumahan
Camat Palabuhanratu Ali Iskandar saat meminta penjelasan dari pihak pengembang perumahan Pesona Farida Regency

BERITAUSUKABUMI.COM-Camat Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar mendatangi lokasi dan sempat memberi teguran terhadap pihak pengembang perumahan pesona Farida Regency yang berlokasi di Kampung Kuta Mekar, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (24/10/2022).

Untuk diketahui, posisi lokasi pembangunan perumahan Pesona Farida Regency itu lokasi ada berada di tebing yang sudah diratakan atau posisinya ada diatas pemukiman warga sekitar.

Ali Iskandar sengaja mendatangi dan menegur langsung pengembang perumahan Pesona Farida Regency tersebut, untuk menindak lanjuti keluhan dan protes puluhan warga Kampung Kuta Mekar, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang protes pemukiman kerap diterjang banjir yang disinyalir kuat dipicu akibat adanya pembangunan perumahan Pesona Farida Regency.

Bacaan Lainnya

LIHAT JUGA 

Sebab, banjir yang menerjang pumikiman warga Kampung Kuta Mekar, pada Sabtu (22/10/2022) bukan sekali ini terjadi. Menurut pengakuan warga, banjir sudah terjadi kali ketiga menerjang pemukiman mereka. Dan kali ini kejadian banjir setinggi lutut orang dewasa, jadi banjir yang paling parah. Mereka sudah komplain ke pihak developer perumahan, tetapi langkah antisipasi banjir belum juga dilakukan.

“Kemarin kami datang langsung ke lokasi pembangunan perumahan untuk penjelasan dari pihak pengembang. Direksi, komisaris, tim ahli ada lengkap,”kata Ali Iskandar dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Selasa (25/10/2022).

Ali Iskandar membenarkan jika banjir yang diakibatkan pembangunan perumahan Pesona Farida Regency itu sudah kali ketiga terjadi.”Kami sudah tegur. Sudah tiga kali rumah warga kebanjiran, banyak warga merasa dirugikan, sebab barang-barang di rumah mereka ada yang rusak,”ungkapnya.

Di saat meninjau ke lokasi ungkap Ali Iskandar, pihak pengembang perumahan langsung ditegur. Dari teguran lisan yang ia layangkan, pihak pengembang perumahan Pesona Farida Regency beralasan luapan banjir yang menerjang pemukiman warga disebabkan pembangunan drainase yang belum tuntas.

“Penjelasan dari pihak pengembang, belum beres drainasenya. Sudah ada langkah, sudah ada TPT turap dibangun, tapi dikarenakan volumenya ke satu titik jadi tidak kuat menahan air hujan akhir jebol. Sudah ada progres arah air akan dipencar tidak hanya pada satu titik tapi akan ke lima titik, namun belum terlaksana pekerjaannya, katanya untuk pekerjaan drainasenya terkendala dengan warga lokal,”terang Ali Iskandar.

Disalin dari rbg.id, Project Manager Pt Ratu Bangun Developer perumahan Pesona Farida Regency, Angga meminta maaf atas kejadian banjir yang berdampak kepada warga.

“Saya selaku perwakilan dari PT Ratu Bangun Developer Developer dari perumahan Pesona Farida pertama-tama saya ingin mengucapkan permohonan maaf terhadap warga khususnya RW 9 dan 10 yang terdampak. Ya, sebenarnya kejadian ini suatu hal yang tidak kami inginkan ya karena memang kami dalam proses pembentukan danau retensi,” ungkapnya.

tanggul jebol perumahan pesona farida regency
Tanggul TPT yang jebol di perumahan Pesona Farida Palabuhanratu Regency/foto:ist

Angga menyebut danau retensi dibuat, namun karena kondisi saat pembuatan hujan membuat kejadian yang menimpa warga tidak bisa dihindari.“Karena memang dalam proses peruntukan kebetulan juga di bulan yang memang jadwalnya hujan, kita juga apa namanya dalam proses pengerjaan. Jadi memang insyaallah besok kita mau adakan inspeksi untuk pengecekan dari korban dampak yang nanti mungkin akan segera kita kasih ganti rugi. Ya kurang lebih seperti itu jadi apa namanya kira kira seperti itulah solusinya jawaban dari kami ya,” papar Angga.

Angga juga mengaku pihaknya sudah menempuh perizinan termasuk perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).“Untuk izin AMDAL sih kita sudah ya pak, memang amdalnya sudah perizinan juga kita sudah lengkap, memang kita perlu ada tambahan kolam retensi dan pembesaran saluran pembuangan ya sampai ke arah sungai pak kira kira seperti itu,”pungkasnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *