BERITAUSUKABUMI.COM-Interior Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung diaplikasikan motif Batik Megamendung. Demikian tulis Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam jejaring akun medsosnya yang dikutip BERITAUSUKABUMI.COM, Senin 8 Agustus 2022.
Kang Emil begitu ia akrab dipanggil juga mengungkapkan 11 set lokomotif dan gerbong Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung sudah selesai dikerjakan dan sedang menuju Jawa Barat.
“11 set lokomotifnya sudah selesai di pabrik di Qingdao Tiongkok. Rangkaian tersebut sedang menuju Jawa Barat”ujarnya.
LIHAT JUGA :
Ini Aturan Terbaru dari PT KAI untuk Penumpang Kereta Api
Jalur Kereta Api Bogor Sukabumi Telat Beroperasi, Menteri Perhubungan Minta Maaf
Dari 11 set lokomotif dan gerbong tersebut, satu diantaranya akan diuji coba pada event Summit G20 pada November 2022 nanti.
“Uji coba 1 set Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dilakukan pada event summit G20 di November 2022 mendatang. Semoga lancar dan menjadi kebanggaan kita semua memiliki kereta api cepat atau high speed rail pertama di ASEAN,”ujarnya lagi.
Disalin dari dephub.go.id, rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dikirim dari Tiongkok ke Indonesia, pada hari ini Jumat (5/8). Ditargetkan, pada November 2022 mendatang atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB sudah menjalani tes dinamis.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, serta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta tersebut yang bisa mencapai 350 km/jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.
“Waktu tempuh Jakarta – Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan,” ucap Menhub.
Kehadiran KJCB sebagai transportasi massal yang ramah lingkungan, dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang baik serta efisiensi waktu, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.
“Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan,”kata Budi Karya Sumadi.
editor : Irwan Kurniawan