Inflasi Daerah 12 Titik Pasar di Kabupaten Sukabumi akan Terus Dimonitoring

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memonitor Ketersediaan Bahan Pokok dan Kestabilan Harga di pasar Cicurug dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (8/3/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memonitor Ketersediaan Bahan Pokok dan Kestabilan Harga di pasar Cicurug dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (8/3/2023).

BERITAUSUKABUMI.COM-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan ada 12 titik pasar yang akan terus dipantau perkembangan harganya.

Hal ini untuk bisa mengambil langkah konkret untuk mengantisipasi inflasi daerah. Hal itu dikatakan Ade Suryaman saat memonitor Ketersediaan Bahan Pokok dan Kestabilan Harga di Pasar Cicurug dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (8/3/2023).

Selain itu monitoring tersebut dilaksanakan untuk memantau harga bahan penting seperti daging, bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan minyak.

Bacaan Lainnya

LIHAT JUGA : 

Apalagi menjelang bulan Ramadhan 2023 ini ada beberapa bahan pokok yang harganya mengalami kenaikan, walaupun harga barang secara umum masih stabil.

“Di Pasar Cicurug posisinya masih normal jadi ketersediaan barang masih memadai, mungkin ada sedikit fluktuasi, tadi disampaikan ada harga naik juga ada yang mengalami penurunan, tapi sejauh ini secara keseluruhan masih normal semua”terang Ade Suryaman.

Dari hasil monitoring kata Ade Suryaman, kelangkaan yang ditemukan adalah untuk jenis minyak goreng dengan merk Minyakita dimana konsumen memiliki animo tinggi terhadap barang tersebut.

Sekda juga berharap masyarakat jangan terlalu risau karena jika dlihat dari harga dan stok barang masih stabil kecuali telur ayam yang mengalami kenaikan.

“Untuk masalah telur ayam nanti kita akan lihat dan evaluasi produksinya karena untuk pembagian telur ayam bukan hanya di pasar Cicurug saja, terkait dengan beras kalau dilihat persediaan masih banyak, di Kabupaten Sukabumi stok beras masih memadai,”pungkasnya.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *