Relokasi Korban Longsor di Cibadak Sukabumi Tunggu Kajian BMKG

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana alam longsor di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024).
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau warga yang jadi korban longsor di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024).

BERITAUSUKABUMI.COM-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana alam longsor di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024).

Dalam peninjauannya Bey menilai bahwa penanganan fungsi pasca bencana alam sudah sangat baik, tinggal semua memikirkan solusi terbaik untuk penanganan bencana yakni relokasi dan hunian atau rumah tinggal bagi warga yang jadi korban longsor.

Bencana tanah longsor tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah. Diketahui bencana tersebut menjadikan sedikitnya 12 rumah milik warga hancur tergerus longsoran tanah.

BACA JUGA : 

Longsor di Cibadak Sukabumi Anggota DPR RI Dewi Asmara Ikut Prihatin

Dua Rumah di Cicurug Sukabumi Rusak Akibat Longsor

“Badan geologi akan meneliti kondisi tanah dalam menangani bencana tersebut, memang agak sulit tetapi kami akan mencari solusi bagaimana rumah tinggal sudara saudara kita ini apakah di relokasi atau menunggu hasil dari tim badan geologi,”kata Bey kepada sejumlah wartawan.

Penjabat Gubernur Jawa Barat  Bey Machmudin meninjau lokasi bencana alam longsor di Kampung Cibatu Hilir  Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024).
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana alam longsor di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024).

Dengan bencana alam longsor di Desa Sekarwangi ungkap Bey harus jadi pangalaman bagi masyarakat di Jawa Barat dan berhati-hati dengan pemilihan tanah jangan sampai di kondisi rawan mendirikan bangunan rumah.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Soemantri yang mendampingi Bey mengatakan tindakan yang paling penting adalah mengamankan dan memberikan bantuan logistik serta layanan kesehatan harus terpenuhi, sambil menunggu hasil kajian untuk penanganan lanjutan

“Jika memang harus di relokasi kita akan relokasi kemudian saat ini untuk 13 rumah yang tertimbun dan 6 rumah zona merah telah dilakukan tindakan sehingga pengungsi terbantu untuk logistik dan layanan kesehatan juga terpenuhi,”tegasnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *