BERITAUSUKABUMI.COM-Tenggelam terbawa ombak Pantai Ujunggenteng, sepertinya jadi kata kunci yang mewakiliki tidak jelasnya rencana pembangunan Masjid Wisata atau Masjid Terapung di Pantai Ujunggenteng Kecamatan Cicarap Kabupaten Sukabumi.
Sejak di Tahun 2017 silam, di Pantai Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi itu Bupati Sukabumi, Marwan Hamami melakukan peletakan batu pertama rencana pembangunan Masjid Wisata atau Terapung.
Rencana pembangunan Masjid Wisata Ujunggenteng rencananya akan berdiri di sebelah barat dermaga bekas peninggalan kolonial Belanda, di Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap.
Untuk desain, bangunan Masjid Terapung Ujunggenteng berdiri di atas tanah seluas 2.000 meter persegi dengan 30 meter menjorok ke arah laut dengan arsitektur menonjolkan tema pesisir.
LIHAT JUGA :
- Gubernur Ridwan Kamil Dituding Ngemis-ngemis untuk Biayai Masjid Al-Mumtadz
- Masjid Hasil Urunan Pegawai DPU Kabupaten Sukabumi Kini Bisa Digunakan
Bangunan masjid didesain memiliki ketinggian lantai tiga meter di atas permukaan ombak, dan berbentuk seperti penyu atau tempurung kura-kura.
Biaya pembangunan masjid berkapasitas sekitar 400 orang tersebut diperkirakan sekira Rp10 miliar. Hanya ketika dihitung ulang, pihak Pemprov Jawa Barat menaksir biayanya sekitar Rp15 miliar.
Namun, sampai dipertengahan Tahun 2023 ini rencana pembangunan Masjid Terapung itu tenggelam seakan terbawa ombak Pantai Ujunggenteng.
Secuil pun tidak ada kabar informasi sama sekali bagaimana kelanjutan rencana pembangunan Masjid Tarapung yang dipastikan jadi ikon wisata religi bernuansa pantai di Kabupaten Sukabumi.
Desaign masjid, plang pembangunan sampai proposal pembangunan Masjid Terapung sudah dibuatkan. Koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat hingga Pemerintah Pusat melalui Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno saat itu sudah dilakukan.
Bahkan, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno di Tahun 2018 tepatnya di Tanggal 10 Agustus 2018, dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi, sempat mengunjungi kawasan wisata Pantai Ujunggenteng dan sempat menenggok rencana pembangunan Masjid Terapung tersebut.
“Sudah dilaksanakan peletakan batu pertama oleh bupati (Marwan Hamami) tapi perkembangannya selama ini tidak ada keputusan, apakah mau dibangun atau tidak,”kata Henda Permana, salah satu tokoh masyarakat Cicarap, belum lama ini.
Terkait status lahan untuk rencana pembangunan Masjid Terapung yang jadi penguasaan TNI AU Atang Sanjaya, pihak TNI AU Atang Sanjaya sebenarnya sudah memberikan lampu hijau.
TNI AU Atang Sanjaya mendukung rencana pembangunan Masjid Terapung Ujunggenteng.”TNI AU Atang Sanjaya sangat mendukung rencana pembangunan Masjid Terapung Ujunggenteng.
“Kami dukung, sebab keberadaan masjid itu tentu nantinya bisa meminimilisir dampak-dampak negatif penyakit masyarakat di daerah wisata,”kata Marsekal Pertama TNI Irwan is. Dunggio usai silaturahim dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Rabu (18/9/2017) lampau.
Editor : Irwan Kurniawan