Komitmen Asep Japar dan Andreas Usai Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat terakhir calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sukabumi digelar pada Jumat (22/11/2024) di Hotel Sultan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung. Pasangan nomor urut dua, Asjab dan Andreas, mengungkapkan sejumlah rencana strategis untuk memajukan Kabupaten Sukabumi ke depan. Menurut Asep Japar, ia dan Andreas aklan prioritasnya untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat Sukabumi, terutama nelayan, petani, dan guru honorer.
Asep Japar dan Andreas (foto:aponnanan)

beritausukabumi.com-Debat terakhir calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sukabumi digelar pada Jumat (22/11/2024) di Hotel Sultan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung.

Pasangan nomor urut dua, Asjap dan Andreas, mengungkapkan sejumlah rencana strategis untuk memajukan Kabupaten Sukabumi ke depan.

Menurut Asep Japar, ia dan Andreas aklan prioritasnya untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat Sukabumi, terutama nelayan, petani, dan guru honorer.

Bacaan Lainnya

“Yang sangat menarik tadi, saya fokus ke depan bagaimana honor untuk tenaga honorer diperhatikan, termasuk nelayan dan petani. Kemarin saya berbicara langsung dengan mereka, dan saya sangat khawatir dengan kondisi mereka saat ini,” jelas Asep Japar kepada media usai Debat Terakhir.

Asep Japar juga menjelaskan rencana memberikan kredit tanpa bunga bagi pelaku UMKM sebagai salah satu upaya mengurangi pengangguran.

“Kita ingin membantu pelaku UMKM agar mereka bisa berusaha dan mengurangi angka pengangguran. Insyaallah anggarannya akan kita siapkan,” ujarnya singkat.

Mengenai tanah Hak Guna Usaha (HGU), Asjab mengatakan pihaknya ingin memanfaatkan lahan yang tidak diperpanjang untuk membuka peluang pertanian baru.

“Ada banyak HGU yang tidak diperpanjang. Kita ingin membuka lahan pertanian baru sebagai solusi untuk mengurangi pengangguran,” katanya.

Andreas, cawabup pasangan nomor dua, menyoroti pentingnya generasi milenial dalam pembangunan Kabupaten Sukabumi menuju Indonesia Emas 2045.

“Mereka banyak ide kreatif. Kita harus menyiapkan mental anak muda dengan pelatihan kerja dan dukungan pendidikan di bidang pariwisata serta pertanian. Itu yang kita dorong agar mereka bisa bermanfaat untuk Sukabumi,” ungkapnya.

Ia juga berencana menyediakan ruang interaksi bagi anak muda di setiap daerah pemilihan. “Nanti kita buat taman interaksi warga sebagai wadah diskusi. Anak muda tidak boleh diam, mereka harus tampil,” tambah Andreas.

Andreas juga memaparkan program beasiswa untuk anak petani agar setiap desa memiliki sarjana. “Satu desa satu sarjana. Kami ingin mencetak sarjana pertanian agar bisa membawa Sukabumi lebih maju,” tuturnya.

Di akhir debat, pasangan nomor urut dua optimis meraih kemenangan dengan target perolehan suara 62 persen. “Alhamdulillah, debat hari ini berjalan lancar. Kami optimis bisa meraih kemenangan,” tutup Asjap.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *