Kelewat Kesal Rumahnya sering Kebanjiran Sampah, Ketua RT ini Ngeluh di Medsos

Tangkapan layar dari luapan banjir di halaman rumah Erna Rimayana, warga Kecamatan Gunungguruh

BERITAUSUKABUMI.com-Entah sudah berapa kali dan entah sampai kapan Erna Rimayana warga Kampung Pangeleseran RT 04/04 Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi meluapkan kekesalan di media sosial terkait banjir yang sering menyergap rumahnya.

Hanya tiap kali hujan deras turun mengguyur, Erna yang juga Ketua RT 04 Kampung Pangleseran ini pasti meluapkan rasa kekesalannya dengan memvideokan luapan air berikut serakan beragam rupa sampah yang menerjang rumahnya.

“Ini masalahnya sampah rumah tangga dari sekitar yang menghalangi saluran sungai. Kalau tidak ada sampah yang menyumbat saluran sungai, air hujan besarpun ngga akan mengakibatkan banjir seperti ini,”kata Erna dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.com, Selasa 25 Mei 2021.

Bacaan Lainnya

Menurut Erna banjir yang kerap meluap di lingkungannya itu murni karena saluran drainase tersumbat sampah sampah rumah tangga, bukan karena sampah dari industri yang lain.

Sampah plastik, bekas popok bayi dan sampah rumah tangga lainnya sering ia temukan manakala kali air sungai meluap ke halaman rumahnya dan halaman rumah warga di sekitarnya.

BACA JUGA :

“Masalah sampah sebetulnya sudah ditertibkan oleh pemerintah desa, dan kebetulan saya ketua RT 04 Pangleseran. Itu pihak desa sendiri sudah menyediakan petugas jasa pemungut sampah. Saya sendiri kalau buang sampah mengunakan jasa petugas sampah yang disediakan desa dengan cukup bayar Rp 15 ribu sampai 10 ribu perbulan. Tapi masalahnya kan tidak semua warga memanfaatkan jasa petugas sampah, jadinya buang sampah sembarangan seenaknya,”tutur Erna.

Erna mengakui untuk merubah tradisi kebiasaan membuang sampah seenaknya memang tidak mudah. Ia sendiri rutin mensosialisasikan kepada warganya supaya tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya sering ikut mensosialisasikan melalui pengajian agar tidak buang sampah sembarangan, tapi belum sepenuhnya taat. Sebagai manusia biasa tentu kalau terus rumah saya banjir karena sampah menyumbat saluran air sungai, ya saya kesal juga atuh. Makanya saya posting saja di media sosial biar yang buang sampah tahu dan merasakan repotnya kebanjiran karena sampah dibuangan seenaknya,”ujar Erna seraya berharap warga yang masih membuang sampah sembarang ke sungai bisa cepat sadar.

Dalam video yang diposting Erna, terlihat luapan air keruh setinggi mata kaki orang dewasa. Sampah sampah plastik pun terlihat berserakan. Tak ketinggalan sang suami Erna terlihat rela hujan hujanan memperbaiki dan membersihkan sisa sisa sampah yang berserakan.

“Salaki uwing deui salaki uwing deui ehmm sing sabar nyak,( suami saya lagi suami saya lagi ehmmm yang sabar yah,”kata Erna dalam video tersebut.


Laporan : Ayyatul Husna Kurniawan

Editor : Rikat Elang Perkasa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *