BERITAUSUKABUMI.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mulai melirik sistem teknologi pengolahan sampah Masaro (Management Sampah Zero) yang dikembangkan Institut Tekhnologi Bandung (ITB).
Pemkab Sukabumi melirik sistem teknologi Masaro guna mewujudkan Kabupaten Sukabumi bebas sampah, atau paling tidak dengan sistem Masaro, paradigma masyarakat terhadap sampah yang tadinya dianggap sampah itu masalah, dengan sistem Masaro maka bisa merubah paradigma sampah itu jadi bernilai rupiah.
Sistem pengolahan sampah Masaro itu sendiri merupakan sistem pengelolaan sampah untuk mengubah sampah yang dianggap tidak bernilai dan sumber masalah menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
KLIK JUGA :
Ridwan Kamil : 60 Ton Sampah Plastik dari Bali Dikirim ke Padalarang Jawa Barat
Dikutip dari situs ITB.com, Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D., selaku Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB mengatakan, Masaro merupakan konsep pengelolaan dan pengolahan sampah yang bisa menjadi solusi dalam menanggulangi sampah di Indonesia.
Dosen dari KK Perancangan dan Pengembangan Produk Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB itu mengatakan, prinsip yang dilakukan Masaro antara lain pemilahan sampah langsung di sumber, pengolahan sampah di dekat sumber, pelibatan masyarakat, pemerintah, dan industri.
Untuk mengajak masyarakat agar memilah sampah di sumbernya langsung, tugas pemerintah melakukan edukasi masyarakat, kemudian menyediakan fasilitas untuk mengolah sampah yang mengandung bahan berbahaya (B2). Sementara industri melakukan recycle dan recovery. Selanjutnya ialah menerapkan teknologi ramah lingkungan, dan terakhir membuat manajemen untuk program sustanability.
“konsep ini telah terbukti bukan hanya mampu mengatasi masalah sampah tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat,” ucapnya.
Sebelum tercetusnya Masaro, Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran (LTPM) ITB melakukan riset pada 2009 mengenai pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis. Proses pirolisis sampah plastik merupakan proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui proses pemanasan katalitik dengan tanpa melibatkan oksigen.
Sementara Wakil Bupati Sukabumi Iyos Soemantri yang menandatangani MoU Pemkab Sukabumi dan pihak ITB, Kamis 29 April 2021, mengapresiasi sistem dan teknologi yang di kembangkan oleh ITB tersebut.
Ia berharap dengan teknologi Masaro bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi yang bersih dan terbebas sampah.
“Mudah-mudahan ini ada kejutan baru untuk Kabupaten Sukabumi sehingga nanti ada peningkatan pertanian dan pariwisata di kabupaten Sukabumi “harapnya.
Editor : Rikat Elang Perkasa