BERITAUSUKABUMI.COM–Jembatan Cinumpang yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi yang lokasinya ada di Desa Gede Pangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jadi favorit warga untuk nongkrong.
Banyak warga yang datang ke jembatan yang memiliki panjang 90 meter dengan lebar 9 meter itu, memanfaatkan lokasi jembatan di saat ngabuburit di Bulan Ramadhan 1444 H.
Terlebih kala libur panjang Idul Fitri atau Lebaran 2023, Jembatan Cinumpang diserbu pengunjung. Baik itu sekadar melihat-lihat pemandangan alam maupun hanya untuk sekadara swafoto bersama teman dan keluarga.
“Sudah lama tidak ke Cinumpang, agak pangling karena ada jembatan ini. Makin asyik aja atuh kalau ke sini karena ada suasana lain,”kata Nenah Nurhasanah (45 tahun), warga Rambay Kulon Kecamatan Cisaat, Minggu (30/4/2023).
Menurut Nenah, ia sengaja datang ke Cinumpang dengan keluarga besarnya karena penasaran dengan informasi jika di Cinumpang kini ada jembatan.
“Sengaja datang bareng keluarga dari Jakarta juga yang mudik ke Sukabumi. Pokoknya asyik juga ada jembatan ini,”akunya.
LIHAT JUGA :
- Macet Parah Akibat Tabrakan Maut di Jembatan Pamuruyan Polres Sukabumi Minta Maaf
- Sempat Terputus, Jembatan Cimalim Ciemas Kini Bisa Digunakan Lagi
Hal sama diungkapkan Aby Fahreza Gumilar, warga Bogor ini mengaku pangling dengan adanya Jembatan Cinumpang yang dibangun DPU Kabupaten Sukabumi.
“Biasanya dulu saya dan teman-teman kalau libur kuliah suka camping di sini. Sekarang pas ke sini ada jembatan dan akses jalannya,”ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, menjelaskan selain jadi penghubung jalan antara Kecamatan Kadudampit, Sukabumi dan Sukaraja dan Sukalarang.
Jembatan Cinumpang memang drencanakan untuk menjadi penghubung dengan lokasi wisata lainnya yang berdekatan seperti kawasan Pondok Halimun, Selabintana Kecamatan Sukabumi hingga kawasan perkebunan teh Goalpara di Kecamatan Sukaraja.
Menurut Asjaf begitu akrab disapa, kawasan Cinumpang selama ini dikenal dengan sejumlah lokasi wisata. Mulai dari curug atau air terjun hingga jembatan gantung ‘Suspension Bridge’ yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
“Jadi memang dibuat sedemikian rupa menyesuaikan dengan kawasan wisata setempat. Nanti di kawasan itu juga ada wisata air, bumi perkemahan dan banyak lagi,” jelas Asjaf.
Selain disediakan titik foto selfie, jembatan itu juga akan memiliki fasilitas flying fox. Asjaf memastikan posisi fasilitas itu tidak akan mengganggu konstruksi jembatan.
penulis : Gagas Permana (kontributor)
editor : Irwan Kurniawan