Jelang Akhir Tahun, Inflasi Year-on-Year Tercatat 2,86 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis beberapa indikator strategis terkini, di antaranya Perkembangan Indeks Harga Konsumen November 2023. Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar Desember 2023, Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Desember 2023, Perkembangan Pariwisata Nasional Oktober 2023, dan Perkembangan Transportasi Nasional Oktober 2023.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud

BERITAUSUKABUMI.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis beberapa indikator strategis terkini, di antaranya Perkembangan Indeks Harga Konsumen November 2023.

Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar Desember 2023, Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Desember 2023, Perkembangan Pariwisata Nasional Oktober 2023, dan Perkembangan Transportasi Nasional Oktober 2023.

Dalam rilis (1/12/2023) lalu, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyampaikan terjadi inflasi year on year (y-on-y) pada November 2023 sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,08.

Bacaan Lainnya

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,89 persen dengan IHK 120,62 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,82 persen dengan IHK 112,99. Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.

BACA JUGA :

“Dirinci berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yaitu sebesar 6,71 persen, memberikan andil 1,72 persen pada inflasi,” ujar Edy.

Selain itu, terjadi perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara y-on-y pada November 2023, sebesar 3,55 persen terhadap IHPB November 2022. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian, yaitu sebesar 7,66 persen.

Sedangkan, NTP nasional November 2023 sebesar 116,73 atau naik 0,82 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,42 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks.

Dari sisi pariwisata, pada Oktober 2023, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 978,50 ribu kunjungan. Jumlah ini turun cukup dalam sebesar 8,57 persen dibandingkan September 2023, tetapi justru mengalami kenaikan 33,27 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

Perkembangan transportasi nasional juga mengalami peningkatan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Oktober 2023 sebanyak 5,3 juta orang atau naik 5,38 persen dibandingkan kondisi September 2023.


sumber : BPS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *