BERITAUSUKABUMI.COM-Untuk bakal calon kepala daerah (Balonkada) Pilkada Kota Sukabumi 2024, hanya mantan Wakil Walikota Sukabumi Periode 2018-2023 dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Hasen saja yang memenuhi undangan silaturahmi dan arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang nantinya bakal diusung sebagai kandidat usungan Partai Golkar.
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Sri Widagdo dan Bendahara DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Feri Sri Astrina memilih abstain.
“Dari Kota Sukabumi yang hadir saya dan Pak Andri. Tapi intinya semua nama Bacakada mulai 15 April 2024 akan di survei oleh tim survei yang di tunjuk DPP Partai Golkar,”kata Hasen dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Sabtu (6/4/2024).
Hasen mengaku tidak mengetahui alasan Sri Widagdo serta Feri Sri Astrina tidak hadir di acara silaturahmi dan arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang nantinya bakal diusung sebagai kandidat usungan Partai Golkar.”Kurang tau yah silahkan konfirmasi langsung saja ke mereka,”singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Soemantri dan Wakil Ketua DPRD yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali juga tidak hadir di acara silaturahmi sekaligus pengarahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, yang digelar Sabtu (6/4/2024).
Hanya mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, Unang Sudarma yang hadir memenuhi undangan.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, MQ Iswara di Bandung, pada Rabu (3/4/2024) mengatakan ada beberapa tahapan mekanisme yang akan ditempuh Partai Golkar dalam Pilkada 2024 ini, salah satunya mekanisme survey kandidat.
“Setidaknya akan ada 3 kali survei yang dilakukan, dan survei terakhir akan dilakukan sebelum Agustus. Survei pertama tanggal 1 Mei, yang kedua pada bulan Juli, dan yang ketiga survei pasangan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus,” ungkap Iswara.
Sedangkan untuk penetapan calon yang akan diusung Partai Golkar itu akan dilakukan pada survei yang ketiga. Mereka yang terpilih akan diberikan SK dari DPP Partai Golkar.
“Kalau target DPP menargetkan 60 persen, kalau keinginan ya tentunya semuanya menang, minimal 60 persen menang Pilkada, dan itu sudah dibuktikan pada 2020 kemarin target itu terlampaui karena kita menang 61,11 persen,” pungkasnya.
Editor : Irwan Kurniawan
