Cerita Munculnya Video Kontroversi Sekum MUI Kabupaten Sukabumi

Video Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, H.Ujang Hamdun bersama tiga orang lainnya yang mengundang kontroversi sampai saat ini masih jadi pertanyaan sejumlah masyarakat dan kalangan tertentu.
Tangkapan layar video kontroversi Sekum MUI Kab.Sukabumi dan tiga rekannya.

BERITAUSUKABUMI.COM-Video Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun bersama tiga orang lainnya yang mengundang kontroversi sampai saat ini masih jadi pertanyaan sejumlah masyarakat dan kalangan tertentu.

Menanggapi hal itu, salah satu orang yang ada di video tersebut Rozak Daud yang berhasil dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM menjelaskan sedikit kronologis awal hingga video itu menjadi viral mengundang kontroversi karena dinilai berisi ajakan makar dan intoleransi.

Menurut pengakuan Rozak Daud, video itu dibuat tanggal 2 Maret 2023 lalu saat akan pergi ke perkebunan yang ada di wilayah perkebunan Kadudampit.

Bacaan Lainnya

“Karena saat di tengah perjalanan hujan deras turun, akhirnya kami memilih menepi di sebuah cafe, tepatnya di Cafe Tik Tok di Jalan Selabintana Sukabumi,”kata Rozak.

Selama berada di Cafe Tik Tok kata Rozak Daud, ia dan lainnya hanya menikmati kopi. Namun saat ngobrol-ngobrol santai sambil menunggu hujan deras reda, muncul ide untuk membuat konten video yang diviralkan tersebut.

LIHAT JUGA : Bareng Kapolres MUI Kabupaten Sukabumi Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat

“Yang merekam videonya juga kita suruh pegawai Cafe Tik Tok, niatnya untuk kebutuhan penyemangat internal pengajian anggota WA Group kami, selebihnya hanya iseng saja bukan untuk disebar di medsos apalagi mengajak orang untuk makar terhadap negara,”beber Rozak Daud, Senin (27/3/2023).

Rozak belum mengetahui secara pasti, siapa dan kenapa video yang tadinya untuk kebutuhan penyemangat internal pengajian itu bisa bocor keluar dan viral di media sosial.

“Setelah pembuatan video berdurasi 43 detik lebih itu selesai, video itu dishare di WAG pengajian kami, lalu ada yang jadikan propile di WA masing-masing tapi tidak tahu kenapa video ini bisa nyebar keluar sampai ada yang memviralkannya begitu masif,”ungkap Rozak Daud.

Setelah itu lanjut Rozak Daud, pada tanggal 3 Maret 2023, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun mendapat telepon langsung dari Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Amirsyah Tambunan.

Rupanya video kontroversi yang dinilai ajakan makar terhadap negara dan intoleransi itu sudah sampai ke MUI pusat. Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Amirsyah Tambunan menelpon langsung Ujang Hamdun guna mengklarifikasi isi video tersebut.

“Kami juga tidak menyangka video sampai begitu cepat sampai ke pengurus MUI pusat, dan kemudian berikutnya datang Ketua Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme ( BPET ) MUI Pusat H. Muhammad Syauqillah yang mendatangi langsung rumah Sekum MUI Kabupaten Sukabumi (Ujang Hamdun) untuk mengklarifikasi langsung. Dijelaskan duduk persoalannya termasuk maksud dan tujuan membuat video itu yang sebenarnya,”papar Rozak Daud.

Ditegaskan Rozak Daud, meski sedikit sempat ada adu argumentasi soal tafsir ayat Al Qur’an surat Al Anfal yang dikutip seperti di video tersebut.

Namun hasil dari klarifikasi langsung Ketua Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme ( BPET ) MUI Pusat H. Muhammad Syauqillah, MUI pusat menyatakan isi video itu clear tidak mengandung ajakan makar terhadap negara atau ajakan terorisme.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *