beritausukabumi.com-Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu super market di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran yang diajukan dalam audiensi di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, masyarakat mengeluhkan adanya bau tak sedap dari limbah. Setelah dilakukan pengecekan, kami menemukan sejumlah permasalahan yang harus segera diselesaikan,” ujar Hamzah Gurnita Kamis (24/10/2024).
Di lokasi, terlihat genangan di atas sebuah penutup tempat yang diduga sebagai saluran pembuangan limbah. Air berwarna hitam tampak merembes dari penutup besi tersebut.
“Setidaknya ada tiga hal yang menjadi catatan kami, yaitu terkait pengelolaan limbah, penataan ruang, dan kepatuhan perusahaan terhadap tanggung jawab sosial (CSR). Kami juga mendapati adanya produk makanan kedaluwarsa yang masih dijual,” tegas Hamzah.
Anggota Komisi II dan tim dari DLH mencurigai adanya upaya pembuangan limbah secara tidak sesuai prosedur, terutama ketika mereka mendapati air genangan yang tiba-tiba menghilang ke dalam bak penampungan.
“Kami akan melaporkan semua temuan ini untuk segera ditindaklanjuti. Kami mempertimbangkan merekomendasikan penutupan sementara hingga perusahaan menyelesaikan permasalahan limbah ini,” lanjut Hamzah.
Kabid Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Deni Alam, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium.
“Sampel air sudah kami ambil dan akan diuji dalam waktu sekitar satu minggu. Hasilnya nanti akan menunjukkan apakah kadar air limbah ini memenuhi standar atau tidak,” kata Deni.
Deni juga menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri lebih lanjut dugaan pembuangan limbah ke saluran air di Jalan Raya Siliwangi.
“Kami menemukan dua saluran outlet di depan supermarket ini. Warga melaporkan air dari saluran ini digunakan untuk mengairi sawah di belakang. Namun, kami menemukan ada pipa yang patah yang bisa menyebabkan air limbah tercampur dan menimbulkan bau tak sedap,” tutup Deni.