Enam Muara DAS di Kabupaten Sukabumi Punya Potensi Penangkapan Benih Sidat

Kabupaten Sukabumi memiliki enam muara Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mempunyai potensi untuk penangkapan benih sidat. Daerah Aliran Sungai potensial untuk penangpakan benih sidat itu antara lain aliran Sungai Cimandiri, Cibuni, Cikarang, Cikaso, Ciletuh dan aliran Sungai Cibareno.
Kabupaten Sukabumi memiliki enam muara Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mempunyai potensi untuk penangkapan benih sidat.

BERITAUSUKABUMI.COM-Kabupaten Sukabumi memiliki enam muara Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mempunyai potensi untuk penangkapan benih sidat.

Daerah Aliran Sungai potensial untuk penangpakan benih sidat itu antara lain aliran Sungai Cimandiri, Cibuni, Cikarang, Cikaso, Ciletuh dan aliran Sungai Cibareno.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati pada pertemuan Penyediaan Data Potensi Dan Status Pemanfaatan Jenis Ikan Sidat, di ruang Pertemuan Madidihang Kantor PPN Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu, (24/5/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Nunung, saat ini data perikanan sidat di Kabupaten Sukabumi merupakan data tangkapan nelayan. Untuk fase glass eel didapatkan dari nelayan sidat dan pengepul. Sedangkan, data sidat konsumsi diperoleh dari komunitas pemancing.

LIHAT JUGA : 

“Potensi perikanan Kabupaten Sukabumi yang besar ini perlu dukungan seluruh stakeholder supaya potensi yang ada dapat di kelola semaksimal mungkin agar menghasilkan nilai tambah dan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat,”ungkapnya.

Terlebih Pemerintah Kabupaten Sukabumi baru saja menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Perikanan Nomor 1 Tahun 2023.

Kebijakan hukum daerah ini diantaranya mengarahkan pengelolaan ikan lokal untuk melindungi dan mempertahankan ketersediaan atau populasinya di alam, memelihara keseimbangan ekosistem/habitatnya dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.

“Didukung oleh proyek i-FISH dari FAO, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi telah menyusun masterplan perikanan sidat, didalamnya memberikan arahan sistem tata kelola perikanan sidat berbasis pendekatan ekosistem,”jelasnya.


Penulis : M.Pajar

Editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *